BCA (BBCA) Cetak Laba Rp14,1T, Naik 9,8 Persen di Kuartal I-2025

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja .
EmitenNews.com – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih Rp14,1 triliun sepanjang kuartal I-2025. Perolehan laba bersih BBCA pada periode itu naik 9,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp12,88 triliun.
Kenaikan laba bersih BCA sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih secara tahunan menjadi Rp21,1 triliun pada kuartal I-2025.
Hingga kuartal I-2025 BCA membukukan total kredit Rp941 triliun atau naik 12,6% secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3% YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82% total dana pihak ketiga (DPK).
“Momentum Ramadan dan Idulfitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan. Seiring tingginya antusiasme masyarakat pada BCA Expoversary 2025, kami memperpanjang pelaksanaan event ini hingga 30 April 2025. BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja secara virtual Rabu (23/4).
Jahya menambahkan, pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9% YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9% YoY mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9% hingga Rp124,5 triliun.
Kredit konsumer naik 11,3% YoY menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5% YoY hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9% YoY hingga Rp23,3 triliun.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19% YoY menyentuh Rp235 triliun, mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai ini sekitar 25% total portofolio pembiayaan.
BCA menyediakan promo suku bunga spesial bagi debitur SME pada kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan sektor pendidikan. Total DPK BCA naik 6,5% YoY mencapai Rp1.193 triliun.
Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19% YoY mencapai 9,9 miliar. Frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2% YoY.
Optimalisasi aplikasi myBCA terus dilakukan demi kenyamanan dan kemudahan nasabah bertransaksi. Salah satu fitur baru myBCA adalah BagiBagi, memungkinkan nasabah berbagi uang hingga akumulasi Rp50 juta per hari kepada maksimal 99 orang. Pengguna Android dengan fitur NFC dapat memakai fitur QRIS TAP di myBCA minimal versi 2.2.0. Terdapat juga fitur Investment Goals, mempermudah nasabah merencanakan berbagai tujuan investasinya.
Transaksi transfer outgoing remittance dengan sumber dana di Poket Valas kini bisa dinikmati di myBCA. Bagi WNI di luar negeri, BCA menyediakan fitur pembukaan rekening online di myBCA menggunakan nomor handphone luar negeri.
“Pada kuartal I 2025, BCA resmi bekerja sama dengan BAZNAS dan Lazismu di bawah PP Muhammadiyah memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi myBCA. Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen BCA menjembatani nasabah yang hendak menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan solusi digital yang aman, nyaman, dan mudah. Kami berkomitmen terus mengembangkan berbagai fitur di myBCA,” ujar Jahja Setiaatmadja.
Dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1% YoY menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan selain bunga naik 8,1% YoY mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp27,9 triliun tumbuh 7,4% YoY.
Rasio cost to income terkelola baik di level 28,5%. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga, masing-masing 6% dan 2%. Rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5% dan 66,5%. Laba BCA dan entitas anak tumbuh 9,8%, mencapai Rp14,1 triliun pada kuartal I 2025.
BCA meraih berbagai penghargaan bergengsi pada triwulan pertama 2025. Salah satunya, penghargaan dari Brand Finance sebagai World's Strongest Banking Brand 2025. Ini merupakan kali kedua berturut-turut BCA meraih penghargaan itu. The Asian Banker menobatkan BCA sebagai The Best Retail Bank in Indonesia.
BCA juga meraih penghargaan Indonesia’s Best Private Bank & Indonesia’s Best for Next Gen dari Euromoney. Penghargaan Gallup Global Customer Engagement kembali diterima BCA untuk empat kali secara beruntun.
Related News

Medikaloka Hermina (HEAL) Tebar Dividen Rp161 Miliar

Capex Rp1,2 T, Solusi Tunas Pratama Pede Pendapatan Stabil di Rp1,8T

Dukung Pendidikan, BTN Jalin Sinergi Yayasan HKBP Nommensen

Hati-hati! BEI Keluarkan Pengumuman Penting Saham CYBR!

Teladan Prima (TLDN) Mau Caplok Kebun Sawit Rp210M, Ini Alasannya

Pasar Belum Jenuh, Emiten Asuransi Umum Masih Bisa Melejit!