BCA (BBCA) Gandeng Bahana Luncurkan Reksa Dana Pasar Uang Eksklusif
EmitenNews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) meluncurkan produk Reksa Dana terbaru bernama Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL). Produk tersebut melengkapi instrumen investasi yang sudah tersedia melalui berbagai kanal investasi BCA, terutama melalui aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.
Direktur BCA Haryanto Budiman mengatakan, kehadiran produk Reksa Dana baru tersebut dilatarbelakangi oleh minat dan semangat masyarakat untuk berinvestasi yang terus bertumbuh. Di tengah tantangan COVID-19, inflasi yang meningkat dan situasi ekonomi global yang terus dinamis, pilihan untuk melakukan investasi harus dipikirkan dengan matang, terutama terhadap produk yang dapat memberikan imbal hasil yang menarik untuk persiapan masa depan.
“BGDL yang dikelola oleh Bahana TCW hadir secara ekslusif bagi nasabah BCA untuk menyesuaikan kebutuhan investasi yang semakin beragam. Produk Reksa Dana terbaru yang ditawarkan BCA ini memiliki profil risiko yang sangat konservatif karena portofolionya memiliki risiko dan fluktuasi yang rendah. Selain itu, produk ini dapat dijadikan alternatif yang tepat bagi nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan diversifikasi portofolio di tengah situasi saat ini. Produk ini dapat diperjualbelikan baik melalui Kantor Cabang BCA yang melayani transaksi investasi maupun aplikasi WELMA,” ujarnya di Jakarta.
Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini mengatakan bahwa “Produk BGDL ini merupakan jenis Reksa Dana Pasar Uang yang memiliki kriteria screening ketat dan terukur serta dikembangkan khusus secara tailor-made mengikuti karakteristik dan kebutuhan nasabah Bank BCA serta akan dijual ekslusif di Bank BCA. Reksa Dana ini memiliki komposisi ideal sebesar 60% di obligasi baik korporasi maupun pemerintah dengan tenor dibawah satu tahun, sedangkan 40% sisanya diinvestasikan pada deposito berjangka. Produk ini mengutamakan manajemen risiko yang terukur tanpa mengesampingkan potensi imbal hasil yang optimal bagi investor di BCA.”
Haryanto menambahkan, produk BGDL tersebut diharapkan dapat memberikan solusi investasi bagi nasabah BCA, sekaligus menambahkan dana kelolaan perseroan yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga Semester I/2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana dan obligasi yang mencapai 54% secara year on year.
Salah satu hal yang mendukung pertumbuhan tersebut adalah dengan adanya aplikasi WELMA, yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi secara online mulai dari mendaftar dan membuat SID online, hingga transaksi produk investasi seperti membeli Obligasi mulai dari Rp1 juta dan Reksa Dana mulai dari Rp100 ribu.
“Transaksi investasi melalui aplikasi WELMA BCA menunjukkan tren yang positif. Kami mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi WELMA mencapai lebih dari 475.000 pengunduh dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022. Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi yang tepat,” tutup Haryanto.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini