BCA Putuskan Bagi Dividen Rp250 per Lembar, Ini Jadwalnya

Gedung Kantor Pusat BCA
EmitenNews.com - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyampaikan akan membagikan dividen Tunai untuk periode tahun buku 2024 dengan total senilai Rp30.818.762.500.000
Raymon Yonarto Corporate Secretary BCA dalam keterangan resmi Jumat (14/3) menyampaikan bahwa pembgaian dividen tunai 2024 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan tanggal 12 Maret 2025 sebesar Rp250 per lembar saham.
Adapun jadwal pembagian dividen sebagai berikut:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 20 Maret 2025.
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 21 Maret 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada 24 Maret 2025.
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada 25 Maret 2025.
- Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 24 Maret 2025.
- Pembayaran Dividen 11 April 2025.
Data Keuangan per 31 Desember 2024 yang mendasari pembagian Dividen adalah sebagai berikut:
- Laba Bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp54.836.305.084.208.
- Saldo Laba Ditahan yang Tidak Dibatasi Penggunaannya Rp239.958.881.577.208.
- Total Ekuitas Rp262.835.086.589.746.
Perlu diketahui PT Bank Central Asia Tbk padaRabu (12/3) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan dan menetapkan penggunaan laba bersih tersebut antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp300,00 per saham, meningkat 11,1% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2023.
Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2024 sebesar Rp50,00 per saham yang telah dibayarkan Perseroan kepada para pemegang saham pada 11 Desember 2024, sehingga sisa yang akan dibayarkan Perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp250,00 per saham.
Related News

Menanjak 185 Persen, Laba INPP Kuartal I-2025 Tembus Rp382 Miliar

Industri Bergairah, SBMA Kuartal I-2025 Catat Penjualan Rp32 Miliar

Surplus 37 Persen, CTRA Kuartal I-2025 Koleksi Laba Rp660 Miliar

Laba Melesat 34 Persen, Kuartal I-2025 BABP Defisit Rp598 Miliar

Buyback, STA Resources (STAA) Alokasikan Belanja Rp200 Miliar

Performa Apik, Jasuindo (JTPE) Siap Guyur Dividen 70 Persen