Beban Bengkak, Laba Kuartal I-2022 Pizza Hut (PZZA) Ambles Sisa Rp2,34 Miliar
EmitenNews.com - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) meraih penjualan neto Rp852,81 miliar hingga periode 31 Maret 2022 meningkat dari penjualan neto Rp713,93 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan emiten penjual Pizza Hut itu Selasa menyebutkan, beban pokok penjualan PZZA per 3 bulan pertama tahun 2021 sebesar Rp271,14 miliar naik dibandingkan sebelumnya Rp229,86 miliar. Sehingga laba bruto diraih Rp580,67 miliar naik dari laba bruto Rp484,06 miliar.
Nahasnya, perseroan menanggung beban operasional seperti beban penjulan yang membengkak jadi Rp521,35 miliar dari Rp422,79 miliar, serta beban umum dan administrasi yang juga naik jadi Rp51,25 miliar dari sebelumnya Rp48,07 miliar.
Sehingga laba operasi turun menjadi Rp11,49 miliar dari laba operasi Rp25,09 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak tercatat Rp3,46 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp15,91 miliar.
Hal itu menyebabkan laba periode berjalan PZZA juga turun menjadi Rp2,34 miliar dari laba periode berjalan tahun sebelumnya Rp4,87 miliar.
Total aset perseroan mencapai Rp2,24 triliun hingga periode 31 Maret 2022 naik tipis dari total aset Rp2,22 triliun hingga periode 31 Desember 2021.
Sebagai tambahan informasi, pengelola Pizza Hut itu akan menyalurkan dividen Rp60 miliar. Angka itu, setara 98,73 persen dari laba bersih edisi 2021 sejumlah Rp60,76 miliar. Dengan begitu, pemegang saham akan mendapat dividen tunai Rp19,96 per lembar.
Selanjutnya, sisa dari laba bersih tahun berjalan tahun 2021 sebesar Rp500 juta untuk dana cadangan wajib, dan senilai Rp269,83 juta dibukukan sebagai laba ditahan. Itu telah diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan pada Kamis (19/5). Soal jadwal pembagian dividen, perseroan mengikuti peraturan berlaku.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M