EmitenNews.com - Bali Bintang Sejahtera (BOLA) sepanjang 2023 merugi Rp3,71 miliar. Drop 122 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp16,40 miliar. So, rugi per saham emiten asuhan Pieter Tanuri itu tercatat Rp0,62 dari sebelumnya surplus Rp2,73. 

Menariknya, pendapatan pengelola klub Bali United itu, terkumpul Rp363,33 miliar, naik tipis 2,88 persen dari sebelumnya Rp353,13 miliar. Beban operasi Rp437,91 miliar, bengkak dari akhir 2022 senilai Rp327,51 miliar. Rugi operasi senilai Rp74,57 miliar, bengkak 391 persen dari periode sama tahun sebelumnya surplus Rp25,62 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp4,06 miliar, turun dari Rp5,52 miliar. Beban keuangan Rp1,24 miliar, bengkak dari Rp1,09 miliar. Keuntungan dan kerugian lain-lain Rp73,72 miliar, melejit dari hanya Rp2,35 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,97 miliar, anjlok 93 persen dari Rp32,40 miliar. 

Beban pajak Rp3,71 miliar, menipis 74 persen dari Rp14,42 miliar. Rugi tahun berjalan Rp1,74 miliar, bengkak dari laba Rp17,97 miliar. Total ekuitas Rp727,19 miliar, naik dari edisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp714,32 miliar. 

Total liabilitas tercatat Rp83,89 miliar, bengkak 41 persen dari episode akhir tahun sebelumnya hanya Rp59,08 miliar. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp811,09 miliar, naik tipis 4,87 persen dari posisi akhir 2022 senilai Rp773,40 miliar. Kas dan setara kas akhir tahun 40,53 miliar, drop dari Rp114,39 miliar. (*)