BEI Beri Sinyal! Dua Saham Ini Jadi Sorotan

Ilustrasi foto dan siluet pengunjung di Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saat ini sedang mencermati pola transaksi saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) dan PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO), menyusul indikasi Unusual Market Activity (UMA) atau aktivitas pasar yang tidak wajar di luar kebiasaan.
BEI mencatat, informasi terakhir terkait GTBO menyangkut pemberitahuan rencana RUPS Tahunan pada 20 dan 26 Mei 2025.
Sementara itu, saham NAIK sebelumnya telah dikenai suspensi cooling down pada 27 Februari 2025, menyusul pengumuman UMA pada 20 Februari 2025.
Saham NAIK hari ini Senin (2/6/2025) mencatatkan harga Rp172, hal ini mengalami penurunan sedalam 50,57% dalam satu bulan terakhir yakni, dari harga Rp350.
Sementara itu, saham GTBO justru sebaliknya yakni, tengah mengalami tren kenaikan drastis sebesar 84,62% selama seminggu terakhir atau setara kenaikan Rp110 dari harga Rp130 pada seminggu yang lalu hingga kini Senin (2/6/2025) mencatatkan harga opening Sesi 1 di Rp240.
“Investor disarankan untuk memperhatikan setiap jawaban atas permintaan konfirmasi Bursa, serta meninjau kembali aksi korporasi perusahaan jika belum mendapatkan persetujuan RUPS,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pengungumuman bursa.
Bursa juga meminta investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko investasi yang dapat timbul di kemudian hari dan senantiasa mengacu pada keterbukaan informasi resmi dari emiten terkait.
BEI, menjelaskan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap regulasi pasar modal. Namun, investor diimbau untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi atas saham tersebut.
Related News

Melejit 48 Persen, Kuartal I-2025 ALII Raup Laba Rp109,06 Miliar

Mastersystem (MSTI) Gelontor Dividen Rp370,45 M, Catat Jadwalnya

Mitra (MITI) Izin Private Placement 354,07 Juta Helai, Simak Tujuannya

Cair 3 Juli, Daaz Bara (DAAZ) Bagi Dividen Rp249,62 Miliar

BSI (BRIS) Jajakan Sukuk Mudharabah Rp5 Triliun, Telisik Detailnya

Cum Date 11 Juni, Mutuagung (MUTU) Tebar Dividen Rp2,3 per LembarĀ