BEI Buka Suspensi Saham KARW, Ini Alasannya

Ilustrasi logo usaha PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW) setelah menjalani masa suspensi sejak 22 Maret 2024.
Pengumuman resmi dari BEI, yang dipublikasikan pada tanggal 1 Juli 2024, menandai dimulainya perdagangan kembali KARW di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I hari ini, tanggal 2 Juli 2024.
Menurut Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, suspensi perdagangan saham KARW sebelumnya diberlakukan untuk mengendalikan peningkatan harga kumulatif yang signifikan serta untuk melindungi kepentingan investor.
KARW, yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di sektor jasa prima, memiliki sejarah pengendalian saham yang berubah sejak 1 Februari 2024.
Perubahan tersebut melibatkan PT Saranakelola Investa dari Group Meratus, yang berhasil mengambil alih 80,19% kepemilikan saham KARW dari ICTSI Far East Pte. Ltd., sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh laman resmi perusahaan.
"KARW kembali ke pasar dengan berbagai langkah yang telah kami persiapkan untuk memastikan keamanan dan kestabilan perdagangan," ujar Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.
Saat suspensi diberlakukan pada Maret lalu, saham KARW tercatat pada harga perdagangan terakhir sebesar Rp334. Sejak itu, BEI telah melakukan evaluasi dan pengawasan ketat terhadap kondisi pasar dan perusahaan, memastikan bahwa semua persyaratan dan prosedur telah dipenuhi sebelum perdagangan kembali dibuka.
Sebagai informasi, pada perdagangan Selasa (2/7) pukul 09.57 WIB, saham KARW tercatat turun 32 poin atau 9,58% menjadi Rp302 per saham.
Related News

Hari Kedua wondrX 2025, BNI Pastikan Akses ICE BSD Mudah dan Gratis

Akselerasi! SMGR Pasok Puluhan Ribu Ton Semen Tol Semarang-Demak

Usai Boncos, Laba DPUM Semester I-2025 Melesat 131 Persen

Lepas Miliaran Lembar, Ini Alasan Duo Pemegang Saham IMPCÂ

Akuisisi Tambang Emas, Grup Bakrie (BUMI) Cari Modal Rp721,61 Miliar

Caplok 49,32 Persen, Ardhantara Pengendali Baru FUTR