BEI Buka Suspensi Saham Ulima Nitra (UNIQ), Masih Lanjut Menguat Atau Koreksi?
EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan sinyal lampu hijau terhadap para investor yang ingin melakukan perdagangan saham emiten kontraktor tambang PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) sedari awal perdagangan hari ini, Jumat 18 Agustus 2023.
Merujuk pengumuman BEI yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasannya Yulianto Aji Sadono, disebutkan, menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00028/BEI.WAS/07-2023 tanggal 26 Juli 2023, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) dan berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 18 Agustus 2023.
Sebelumnya, BEI menyatakan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 27 Juli 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ujar Aji Sadono.
Ulima Nitra (UNIQ) membukukan laba bersih pada Quarter 2 2023 sebesar Rp 18,8 miliar. Naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mengalami kerugian sebesar Rp 10,0 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 6,07 per lembar.
Data laporan keuangan UNIQ yang dikutip, Senin (31/7/2023) dimana pendapatan perseroan naik menjadi Rp238,26 miliar, sangat jauh jika dibandingkan dengan laba periode sama tahun 2022 yang tercatat senilai Rp159,15 miliar.
Perseroan melaporkan aset naik 23 persen menjadi Rp715,28 miliar per 30 Juni 2023, dari periode 31 Desember 2022 yang tercatat senilai Rp581,51 miliar atu tumbuh Rp133,77 miliar.
Hal ini dipicu oleh kenaikan utang hingga 126,42 miliar atau 56,83 persen dari total ekuitas perseroan yang mencapai Rp348,85 miliar dari sebelumnya Rp222,43 miliar.
Hal ini dikarenakan penambahan aktivitas pendanaan atau utang bank dan utang pembiayaan konsumen untuk pembelian aset tetap perusahaan guna mendukung pelaksanaan beberapa kontrak yang sedang dikerjakan serta melakukan penggantian unit-unit alat berat maupun truk demi kelancaran operasional dan produksi.
Harga saham UNIQ melonjak 254,10% sepanjang tahun 2023 hingga perdagangan Rabu (26/7/2023) dengan posisi Rp216 per lembar saham.
Kenaikan harga juga didorong karena adanya pembagian dividen sebesar Rp3,65 per lembar saham yang telah cum date pada 10 Juli dan ex date 11 Juli 2023. Para investor akan menerima pencairan dividen pada 3 Agustus 2023 lalu.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M