BEI Gembok Lagi Tiga Saham Ini, Telisik Penyebabnya
Ilustrasi: screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk. (KONI), PT Golden Flower Tbk (POLU), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK), serta Waran Seri I Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK-W).
Saham POLU sebelumnya telah mengalami suspensi dan kembali diperdagangkan pada 28 Agustus lalu, sedangkan saham KONI dan PACK baru saja dicabut suspensinya pada Rabu kemarin.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyatakan bahwa suspensi terhadap tiga emiten dan satu waran ini dilakukan karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
BEI sebelumnya juga telah melakukan suspensi atas ketiganya, namun kemudian suspensi tersebut dicabut.
“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham KONI, POLU, dan PACK di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 7 November 2024 sampai dengan pengumuman Bursa lebih lanjut,” ujar Yulianto dalam keterangannya pada Rabu (6/11).
Khusus untuk Waran Seri I Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK-W), suspensi berlaku di seluruh pasar. Langkah BEI ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan informasi yang ada sebelum mengambil keputusan investasi, serta berfungsi sebagai langkah cooling down untuk melindungi kepentingan investor.
Berdasarkan data perdagangan, saham KONI dalam sepekan terakhir mengalami peningkatan sebesar 94,47% ke level 2.110. Saham POLU melonjak 142,41% menjadi 1.195, sedangkan saham PACK mengalami kenaikan paling rendah sebesar 30,34% menjadi 116.
“Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tutup Yulianto.
Related News
WINS Umumkan Bagi Dividen Interim, Sahamnya Melonjak! Cek Jadwalnya
KB Bank Gaet Wirausaha Muda Lewat GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
Susut 17 Persen, Laba SHIP Sisa USD13,12 Juta
INTP Genjot Porsi RDF 42 Persen, Simak Alasannya
Melejit 122 Persen, IRRA Kuartal III 2025 Raup Laba Rp45 Miliar
Harga Koreksi, Komisaris HEAL Gulung Jutaan Lembar





