BEI Gembok Tiga Emiten Ini, Cek Penyebabnya
Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX), PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA), dan PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) mulai sesi I perdagangan pada tanggal 3 Juni 2024 hingga pemberitahuan lebih lanjut dari BEI.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya pada tanggal 31 Mei 2024, menyatakan bahwa penghentian sementara perdagangan saham SAPX dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Tindakan ini diambil sebagai langkah cooling down untuk melindungi investor. Sementara itu, saham SOLA dan HELI mengalami penurunan harga kumulatif yang mendorong BEI untuk mengambil tindakan serupa.
Penghentian sementara ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan dengan matang informasi yang tersedia sebelum membuat keputusan investasi di saham HELI, SOLA, dan SAPX.
Sebagai informasi, harga saham HELI dalam kurun waktu seminggu mengalami penurunan sebesar 57,11% dan dalam kurun waktu satu bulan mengalami penurunan 73,59%.
Sementara harga saham SOLA, ditutup melemah 21,88% dalam kurun waktu seminggu.
Disisi lain, saham SAPX disuspensi karena peningkatan harga yang signifikan, dalam seminggu, saham SAPX dalam seminggu naik 44,39%, sementara dalam kurun waktu sebulan saham SAPX menanjak 130,00%.
Yulianto juga mengimbau agar semua pihak yang berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan terkait.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M