EmitenNews.com - Presiden RI Prabowo Subianto menilai praktik berinvestasi saham dengan nilai kecil sama dengan praktik judi, karena lebih banyak rugi sedangkan investor kakap selalu untung.

Presiden Prabowo menyampaikan hal itu dalam pidato pembukaan sidang tanwir Muhammadiyah secara daring, Rabu (4/12/2024).

“Saya kasih tahu ya, kalau main main kecil pasti kalah.  untuk orang kecil sama dengan judi itu. Yang menang bandar besar,” tutur Prabowo.

Prabowo menceritakan perilaku seorang temannya yang stress karena terlalu aktif bertransaksi pada instrumen saham dengan startegi algoritma pergerakan saham

“Kalau saham turun 0,0 sekian persen sekian panik dia. kemudian dia hitung lagi,” kenang Presiden.

Pernyataan itu keluar menanggapi pandangan program makan siang gratis turut menekan Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG).

Namun pandangan itu diabaikan Prabowo, karena tidak semua masyarakat berinvestasi pada instrumen efek bersifat ekuitas. Sehingga kerontokan IHSG tidak akan dirasakan oleh semua masyarakat.

Bila menilik data idxmobile, IHSG turun 4,81 persen sepanjang 3 bulan perdagangan bursa. Tapi hingga sesi I, Rabu (4/12/2024) IHSG mencatatkan kenaikan 2,96 persen sepanjang tahun 2024.  

Menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subintao, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI sepakat soal Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan orang kecil atau investor kecil main saham sama dengan berjudi.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa investor sebaiknya membuat keputusan secara rasional dengan mempertimbangkan fundamental perusahaan. Ia menilai bahwa mengandalkan rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami kondisi fundamental saham yang akan dibeli merupakan langkah yang kurang bijaksana.

“Saya sangat sepakat dengan pesan yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo,” kata Jeffrey ketika dihubungi wartawan, Rabu (4/12). ***