EmitenNews.com - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan perkembangan terbaru pasar penawaran umum perdana saham (IPO) di sisa tahun ini.

Nyoman dalam keterangan tertulisnya yang terbit Jumat (1/8) membeberkan data pipeline IPO terbaru yakni, terdapat empat calon emiten yang masih berada dalam pipeline pencatatan saham.

Jumlah antrean terpantau menurun satu calon emiten dibanding Juli lalu, yang mana terdapat lima perusahaan yang dikatakan tengah mengantre IPO.
BEI tidak mengungkap secara detail alasan keluarnya salah satu calon emiten dari pipeline, namun hal ini mencerminkan adanya proses seleksi dan dinamika pasar yang ketat.

Mengacu data Nyoman pada Jumat (1/8) berdasarkan klasifikasi aset sesuai POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari empat perusahaan yang tersisa, satu perusahaan dikategorikan memiliki aset menengah (Rp50 miliar–Rp250 miliar), dan tiga lainnya termasuk dalam kategori aset besar (di atas Rp250 miliar).

Adapun, secara rinci data sektor usaha yang mendominasi pipeline IPO dalam data Nyoman tersebut adalah bahan baku (basic materials) sebanyak dua perusahaan. Sektor keuangan (financials) dan transportasi-logistik masing-masing menyumbang satu perusahaan.

Sebagai informasi, hingga awal Agustus 2025 ini sudah tercatat ada 22 perusahaan yang sukses mencatatkan sahamnya di Bursa, dengan total dana yang terhimpun tertakar Rp10,39 triliun.