EmitenNews.com - Pendiri Bella Bulgaria, Dimitrios Vitzilious, menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk ini Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta siap memfasilitasi minat Bella Bulgaria yang disebut-sebut siap merogoh 50 juta dolar AS atau sekitar Rp743,3 miliar dalam investasinya di IBT.


Dimitrios Vitzilious, telah bertemu langsung dengan Direktur Promosi Wilayah Amerika dan Eropa Kementerian Investasi RI Sri Endang Novitasari di Plovdiv pada 8 Juni 2023 lalu. Menurut Dubes Iwan, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Sofia, Senin, pihak Bulgaria ingin berinvestasi untuk pengembangan sektor energi terbarukan dan rantai pasok industri makanan dan minuman di IKN.


"Penetrasi bisnis yang kami lakukan sejak awal telah berkontribusi aktif dalam memajukan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, mulai dari ekspor tepung kelapa, bulu mata, tekstil sampai dengan outbound investment pengembangan pabrik makanan Indonesia di Bulgaria," kata Iwan.


Dia juga menegaskan bahwa mitranya sangat serius dalam melakukan bisnis dengan Indonesia.


Dimitrios membenarkan pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa investasi jangka pendek sangat menarik untuk membantu pengembangan IKN, dan tidak menutup kemungkinan bahwa grup perusahaannya bisa berinvestasi jangka panjang.


Sebelumnya Dubes Iwan Bogananta Maret lalu telah mengungkapkan ketertarikan dua investor Bulgaria untuk berkunjung dan melihat langsung kondisi Ibu Kota Negara (IKN).


"Ada yang tertarik, sudah ada dua investor Bulgaria yang saya bawa langsung ke IKN," ujar Iwan Bogananta di Jakarta, Jumat (10/3/2023).


Iwan Bogananta menyebut dua investor tersebut bergerak di bidang Food dan Supply Energy (Energi Terbarukan).


"Mereka berfokus pada, ini kota baru bagaimana supply makanannya. Mereka bertanya, bagaimana lahannya, apakah kita mesti beli dahulu. Kebetulan di IKN ini ada kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah soal Tax Insentive termasuk bagi pekerjanya," ujar Iwan.


"Kemudian, mereka tanya lagi bagaimana pekerjanya dari mana? Apa hanya dari Balikpapan. Tentunya saya sampaikan akan ada juga yang dari Jawa."


Dari pantauannya selama berkunjung ke IKN, Iwan Bogananta mengakui bahwa ia melihat ada perbedaan yang terlihat di tingkat ekonomi Balikpapan, "jalanan macet, berarti ini efek dari itu semua."


"Dua calon investor ini bilang, kalau nanti sudah tertarik akan buat kesepakatan baru nanti ada progress. Nanti setelah saya pulang, saya akan sampaikan. Saya sudah lihat, saya sudah bikin videonya dan jelaskan lagi ke investor lainnya."(*)