EmitenNews.com - Chandra Asri (TPIA) sepanjang 2024 memupuk rugi USD69,16 juta. Bengkak 106 persen dari episode sama tahun sebelumnya tekor USD33,57 juta. Efeknya, rugi per saham dasar emiten asuhan Prajogo Pangestu tersebut menjadi USD0,0010 dari sebelumnya USD0,0005. 

Pendapatan USD1,78 miliar, merosot 17,20 persen dari posisi sama tahun sebelumnya USD2,15 miliar. Beban pokok pendapatan USD1,73 miliar, berkurang dari akhir tahun sebelumnya USD2,07 miliar. Dengan begitu, laba kotor USD48,31 juta, anjlok dari posisi sama tahun sebelumnya USD81,83 juta. 

Beban penjualan USD45,31 juta, susut dari USD68,76 juta. Beban umum dan administrasi USD59,73 juta, bengkak dari USD40,94 juta. Beban keuangan USD158,47 juta, bengkak dari USD131,84 juta. Pendapatan keuangan USD94,97 juta, melonjak dari USD75,5 juta. 

Beban pajak penghasilan final USD3,78 juta, bengkak dari USD401 ribu. Keuntungan atas instrumen keuangan derivatif USD344 ribu, melesat dari tekor USD3,43 juta. Bagian laba entitas asosiasi USD10,97 juta, melesat dari USD7,7 juta. Untung selisih kurs USD4,39 juta, meroket dari minus USD4,57 juta. 

Keuntungan lain-lain USD16,57 juta, susut dari USD30,36 juta. Rugi sebelum pajak USD91,72 juta, bengkak dari USD54,56 juta. Manfaat pajak penghasilan senilai USD34,42 juta, mengalami penguatan dari USD23,01 juta. Rugi tahun berjalan USD57,29 juta, bengkak 81,64 persen dari USD31,54 juta. 

Jumlah ekuitas terkumpul USD2,93 miliar, mengalami perosotan dari akhir tahun sebelumnya USD2,99 miliar. Total liabilitas terakumulasi senilai USD2,72 miliar, mengalami pembengkakan dari akhir 2023 sebesar USD2,62 miliar. Jumlah aset USD5,65 miliar, meningkat dari USD5,61 miliar. (*)