Berapa Margin of Safety BMRI? Simak Analisisnya Yuk!
Berapa Margin of Safety BMRI? Simak Analisisnya Yuk! Source: Investnesia
EmitenNews.com - Analisis fundamental selalu berujung pada penilaian. Hasil analisis fundamental kami, data yang ditemukan seperti kekuatan laba dan efisiensi modal (ROE 16.40%), serta kami mengukur tingkat risiko finansial dari leverage yang tinggi (DER 6.30x), langkah terakhir adalah menilai apakah harga pasar saat ini, Rp 4.890 per 9 Desember 2025, menawarkan Margin of Safety yang memadai.
Koreksi harga harian sebesar -1.21% pada tanggal tersebut, meskipun kecil, secara otomatis meningkatkan daya beli laba dan ekuitas perusahaan per lembar saham.
Bagi investor yang menganut filosofi Value Investing, pergerakan harga yang berlawanan arah dengan fundamental yang stabil ini seringkali menandakan terciptanya peluang diskon sementara, di mana nilai pasar bergerak lebih dekat ke nilai buku atau nilai intrinsik yang dihitung.
Baca juga: Seberapa Kuat dan Sustain Kah Laba Bank Mandiri? Cek Fundamentalnya!
Valuasi Aset Inti: P/B 1.45x dan Aturan Valuasi Berbasis ROE
Dalam sektor perbankan, Price to Book Value (P/B) Ratio adalah metrik valuasi primer, karena bank pada dasarnya adalah wadah (vessel) untuk mengelola aset dan liabilitas.
Dengan Nilai Buku per Saham (BVPS) sebesar Rp 3.362, harga Rp 4.890 menghasilkan P/B 1.45x. Angka ini mengimplikasikan bahwa investor bersedia membayar Rp1.45 untuk setiap Rupiah modal bersih yang dimiliki BMRI.
Dalam literatur keuangan, terdapat hubungan korelatif yang kuat antara P/B dan ROE. P/B 1.45x akan dianggap wajar atau undervalued jika perusahaan mampu secara konsisten menghasilkan ROE yang jauh di atas Cost of Equity—seperti yang ditunjukkan oleh ROE 16.40%.
P/B di bawah 1.5x untuk bank dengan ROE superior seringkali mengindikasikan adanya skeptisisme pasar terhadap sustainability laba tersebut, atau yang lebih mungkin, permintaan diskon sebagai kompensasi atas risiko financial leverage 6.30x.
Jika dibandingkan dengan bank kompetitor utama dengan fundamental ROE serupa yang mungkin diperdagangkan di P/B 1.8x, diskon P/B 1.45x pada BMRI ini menyiratkan adanya diskon valuasi sekitar 19%. Diskon ini dapat diinterpretasikan sebagai Margin of Safety yang ditawarkan pasar untuk menutupi potensi kerentanan struktur modal.
Daya Beli Laba: Interpretasi P/E 8.86x dalam Konteks Blue Chip
Rasio Price to Earnings (P/E), yaitu 8.86x, memberikan perspektif yang berfokus pada daya beli laba. P/E 8.86x untuk sebuah saham blue chip yang mendominasi sektor perbankan dan memiliki prospek pertumbuhan yang solid adalah valuasi yang tergolong menarik.
Rasio ini menyiratkan bahwa dibutuhkan waktu kurang dari sembilan tahun bagi laba per saham (Rp 551.74) untuk mengembalikan investasi awal pada harga Rp 4.890.
P/E yang rendah ini, meskipun menarik, memerlukan penggalian motif: Apakah pasar bersikap konservatif karena ekspektasi pertumbuhan laba di masa depan diperkirakan melambat (low growth expectation)?
Atau, apakah P/E yang rendah ini adalah refleksi langsung dari tingginya risiko yang dituntut pasar sebagai kompensasi atas leverage 6.30x?
Investor yang mendalam akan berargumen bahwa P/E 8.86x menciptakan risk premium yang sangat dibutuhkan, mengamankan posisi investasi dari potensi kerugian besar jika terjadi guncangan pada kualitas aset.
Baca juga: Membedah Risiko Finansial Bank Mandiri (BMRI) secara Fundamental
Related News
Membedah Risiko Finansial Bank Mandiri (BMRI) secara Fundamental
Seberapa Kuat dan Sustain Kah Laba Bank Mandiri? Cek Fundamentalnya!
Tertarik Beli Saham Papan Akselerasi? Cek Kriteria Fundamentalnya!
ISSI vs. Blue Chip: Likuiditas Pindah Kapal, Saatnya Ganti Strategi?
Membaca Noise Pasar: Koreksi Harga vs Fundamental Solid BBRI
Toba Pulp Lestari dan LBP: Apa Itu Shadow Governance Risk?





