EmitenNews.com -BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengincar pertumbuhan pendapatan 10 persen pada 2024. Target pendapatan itu telah mempertimbangkan sentimen pemilihan umum (Pemilu).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Tbk, Agus Purbianto mengakui, angka itu cukup konservatif mempertimbangkan sentimen pemilihan umum (pemilu) serentak yang dilaksanakan tahun depan.

"Dengan adanya perubahan Dewan Komisaris, kami perlu pembahasan lagi. Tapi ancer-ancernya target RKAP 2024, karena menyangkut pemilu dan dilihat dari track record terdahulu, memang tidak terlalu tinggi dari capaian 2023. Berkisar antara 5-10 persen saja kenaikannya," kata Agus dalam konferensi pers usai RUPSLB di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Harapannya, transisi kepemimpinan Presiden berikutnya berjalan mulus dan kondusif. Sehingga dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha. Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad menambahkan, pihaknya optimistis tahun depan perseroan dapat mencatatkan kinerja solid lantaran terdapat potensi besar baik dari segmen BUMN maupun swasta.

"Kita konsentrasi dengan proyek yang sudah kita dapatan dan tetap konsentrasi untuk mendapatkan (proyek baru) atau target-target yang sudah kita proses untuk RKAP 2024. Potensi proyek ke depan masih besar baik BUMN maupun swasta. Carry over kami di 2024 juga masih cukup besar," kata Novel.

Novel juga mengatakan, progres pekerjaan di IKN yang digarap PTPP baik gedung, infrastruktur dan lainnya berjalan sesuai rencana, progresnya di atas rencana kontrak dan kami optimis akan selesai sesuai kontrak.

Kontrak baru PTPP per November 2023, senilai Rp30 triliun dan masih mengikuti beberapa tender lagi dan harapannya bisa diputuskan tahun ini. “Desember Insyaallah Kita pastikan kontrak baru di angka Rp31,5 triliun, kita berharap bisa lebih besar jika keputusan tender bisa final di sisa tahun ini,” pungkas Novel.