EmitenNews.com - Hadir dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, pada Kamis (8/6/2023), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sakit hati betul pada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Menko LBP memberikan kesaksian dalam kasus pencemaran nama baiknya yang dilakukan oleh terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. 

 

"Sebagai seorang perwira TNI dan pernah tergabung dalam Kopassus, pantang bagi saya mengingkari apa yang saya lakukan. Karenanya, menjaga reputasi dan integritas adalah prinsip hidup yang selalu saya pegang sejak menjadi prajurit sampai sekarang menjadi pejabat publik," ujar pensiunan jenderal bintang empat itu, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Kamis.

 

Luhut mengaku sakit hati kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyantia karena konten video keduanya di salah satu kanal Youtube. Melihat video itu, ia seketika merasa sangat sakit hati. Ia mengaku sangat dirugikan mendengar ungkapan kedua terdakwa, sehingga terbersit pikiran 'ini semua perlu diluruskan.' 

 

“Itulah semangat yang mendorong saya untuk hadir memberikan kesaksian di PN Jakarta Timur pagi ini," ucap pria kelahiran 28 September 1947 itu.

 

Di luar itu, Luhut mengaku sudah beberapa kali berupaya menyelesaikan permasalahan ini dengan baik. Mulai dari meminta klarifikasi kepada terlapor hingga meminta izin kepada Kapolda untuk mediasi. 

 

Luhut mengatakan, tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat karena bagian dari demokrasi. Namun, menurutnya, penyampaian pendapat jangan mengandung fitnah, hujatan, atau tuduhan tidak berdasar. Jika hal itu dibiarkan sampai menjadi kebiasaan di masyarakat, kata dia, reputasi dari demokrasi tersebut akan ternodai karena berdampak pada munculnya perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

 

Karena itulah, Luhut memastikan, tidak memiliki keraguan saat memberikan kesaksian di persidangan atas kasus pencemaran nama baiknya yang dilakukan oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Bahkan ia mengaku, keraguan itu tak pernah ada sejak ia melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti ke polisi. 

 

"Seluruh perkataan, sumpah, dan kesaksian yang saya buat di hadapan para penyidik, majelis hakim, sejak awal hingga saat ini adalah benar dan pantang saya tarik kembali di kemudian hari," ujar Luhut. 

 

Kasus bermula saat Haris dan Fatia berbincang dalam podcast di Youtube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam". Dalam video tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.