EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (25/1) dibuka turun setelah indeks saham utama di Wall Street semalam berputar arah dan rebound dari aksi jual di awal sesi perdagangan.


Indeks saham DJIA berhasil menghapus penurunan lebih dari 1.100 poin dan di tutup naik hampir 100 poin. Sementara indeks NASDAQ di tutup berada sedikit dalam teritori positif setelah sempat anjlok 4.9%.


Pergerakan liar indeks saham utama di Wall Street semalam juga terlihat dari indeks CBOE Volatility Index (VIX) yang lompat hingga level 37.95, tertinggi sejak November 2020. Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surta utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun naik 2.2 bps menjadi 1.77%.


"Investor mempersiapkan diri menghadapi minggu yang yang disibukkan oleh rilis laporan keuangan korporasi, rilis data ekonomi serta pertemuan kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve)," ulas analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Menurutnya investor khawatir Fed akan mengakhiri dukungan terhadap ekonomi lebih cepat dari yang diperkirakan. "Investor berusaha menjawab pertanyaan mengenai seberapa agresif Fed akan menaikkan suku bunga dan kapan siklus kenaikan suku bunga akan dimulai," tambah Dustin.


Risiko geopolitik juga turut memperburuk sentimen dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan antara Rusia – Ukrania. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengumumkan memerintahkan pasukan NATO untuk siaga menghadapi potensi invasi Rusia ke Ukrania.


Dari Asia, invetor mencerna rilis data pertumbuhan ekonomi (PDB) Korea Selatan yang di tahun 2021 tumbuh pada laju tercepat dalam 11 tahun ditopang oleh kinerja ekspor. PDB Korea mencatatkan ekspansi 4.0% di FY2021 dan 4.1% (Y/Y) di 4Q21.


Ekspor menjadi mesin pertumbuhan di 4Q21 dengan ekspansi 4.3% (Q/Q). Pertumbuhan juga di topang oleh Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Konstruksi yang masing-masing tumbuh 1.7% (Q/Q) dan 2.9% (Q/Q).


Namun demikian, investasi modal (Capital Investment) turun 0.6% (Q/Q) di 4Q21 menyusul kontraksi 2.4% (Q/Q) di 3Q21 sehingga memberi keraguan mengenai laju pertumbuhan ekonomi tahun ini.


Untuk perdagangan di BEI hari ini Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat di rentang support 6.630 - resistance 6.695. Berikut data teknikal saham yang direkomendasikan.


TMG
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 21500
Target Price 1 : 23525
Target Price 2 : 25175
Stop Loss : 19525


TKIM
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 7100
Target Price 1 : 7300
Target Price 2 : 7400
Stop Loss : 6900


PTRO
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 2280-2290
Target Price 1 : 2470
Target Price 2 : 2560
Stop Loss : 2090.(fj)