Bertambah 299, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini jadi 4.263.732 Penderita
EmitenNews.com - Pemerintah kembali memperbaharui data pandemi Covid-19. Hari ini, tambahan kasus baru penderita infeksi virus Corona lebih besar dari kemarin. Selasa (4/1/2022), kasus Covid-19 bertambah 299 penderita, lebih besar dari data Senin (3/1/2022), yang penambahannya hanya 265 orang. Tiga provinsi menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 hari ini: DKI Jakarta 115 kasus, disusul oleh Kepulauan Riau 51 kasus dan Jawa Barat, 32 kasus.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Senin (3/1/2022) siang hingga Selasa pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan baru sebanyak 299 penderita itu, pasien infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19, sampai Selasa ini, totalnya menjadi 4.263.732 orang. Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus infeksi virus awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Tanah Air, Senin (2/3/2020).
Kasus perdana Covid-19 itu, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat. Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah. Alhasil, pandemi Covid-19 kini menjadi momok menakutkan, seperti yang juga mewabah di berbagai belahan dunia lainnya.
Satgas Penanganan Covid-19, juga melaporkan bertambahnya sebanyak 168 pasien sembuh dari virus SARS-CoV-2 di Indonesia, sehingga seluruhnya menjadi 4.114.969 orang.
Sayangnya, masih ada penderita infeksi virus Corona yang dinyatakan meninggal dunia, setiap hari. Sepanjang 3-4 Januari 2022, pasien meninggal akibat virus Corona bertambah 3, sehingga totalnya menjadi 144.105 orang.
Perkembangan yang ada menunjukkan pandemi Covid-19 belum benar-benar melandai, sehingga harus senantiasa diwaspadai. Pemerintah meminta masyarakat, secara kolektif memiliki tanggung jawab tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M –memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Berdasarkan penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35 persen.
Sementara itu, jika rajin memakai masker kain, bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45 persen. Kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum ada melanda Negeri tercinta ini. ***
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan