Bertemu Bupati Lombok Tengah, Investor Dubai Ungkap Ingin Bangun Mal dan Hotel

Ilustrasi keindahan alam Lombok Tengah. dok. Lombok Experience.
EmitenNews.com - Investor asal Dubai berencana membangun pusat perbelanjaan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sang investor, Samir Ahmed Munshi sudah bertemu Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri. Dalam pertemuan itu, mereka membahas rencana investasi pembangunan mal di Kota Praya dan hotel di kawasan wisata Pantai Selong Belanak.
Usai bertemu Bupati Lalu Pathul Bahri, di Praya, Kamis (15/2/2024), Samir Ahmed Munshi, yang juga Direktur Silver Height Real Estate, mengungkapkan kekagumannya akan keindahan alam Lombok.
Samir menyebutkan, Lombok tempat yang cantik, banyak potensi, yang membuatnya tertarik untuk berinvestasi di Lombok Tengah.
Di Lombok Tengah, Samir ingin membangun shopping center di Kota Praya, karena dilewati oleh jutaan orang dengan adanya Sirkuit Mandalika. Selain itu, dia juga merencanakan pembangunan resort dan restoran di kawasan Pantai Selong Belanak.
"Karena lokasi lahan di kawasan ini warga Muslim, jadi wisatawan dari Arab, Afrika bisa menjadikan resort tersebut sebagai rumah kedua," katanya.
Samir mengapresiasi Bupati Lombok Tengah yang sangat terbuka dengan rencana investasi itu. Penerimaan yang terbuka itu, membuatnya segera datang langsung untuk mengecek lokasi pembangunan mal di Lombok Tengah.
Kepada sang bupati, Samir menegaskan keinginannya berinvestasi jika mendapatkan dukungan dari pemerintah, mengingat di wilayah selatan sudah ada tanah. Tapi, masih masuk dalam kawasan hutan, sehingga pihaknya berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk pemanfaatan lahan tersebut. ***
Related News

Menko Airlangga Ungkap Gaji Karyawan di Bawah Rp10 Juta Bebas Pajak

Rp200 Triliun ke Himbara, Momentum Tepat Kembangkan REIT di Indonesia

Dongkrak Perekonomian, Pemerintah Siapkan Stimulus Sektor Transportasi

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2025 Melambat

Badan Pangan Luncurkan Perdana Bantuan Pangan Fortifikasi

Stabilitas Politik dan Rupiah Bakal Tentukan Daya Saing Industri