EmitenNews.com - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai kontribusi Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) terhadap ekonomi syariah nasional semakin nyata. Setiap tahun Indonesia semakin bergerak maju menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia, menjalin kerja sama yang lebih luas dengan lembaga internasional, serta membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah nasional yang lebih kuat.


Pada tahun yang ke-8, ISEF menguatkan perannya dalam menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional, perwujudan reformasi struktural menuju Indonesia Maju, serta menjadi wadah akselerasi implementasi industri halal, khususnya di sektor fesyen muslim dan makanan halal, yang didukung penuh oleh perbankan dan wakaf produktif.


Perry mencatat upaya memajukan ekonomi syariah nasional telah menghasilkan tiga capaian bersama. "Pertama, hasil survei literasi ekonomi syariah meningkat dari tingkat literasi sebesar 16,3%, menjadi 20,01%," katanya pada pembukaan ISEF ke-8 Tahun 2021, secara hybrid dari Istana Wakil Presiden dan Jakarta Covention Center, Rabu (27/10).


Capaian kedua, sumbangan pemikiran bersama dalam bentuk Indonesia Halal Markets Report 2021 yang secara komprehensif memaparkan peluang penguatan trade & investment industri halal Indonesia. Dan yang ketiga, untuk mendorong penguatan riset menuju center of excellence, telah disusun Kerangka Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah oleh KNEKS.


Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka ISEF ke-8 mengatakan Pemerintah berkomitmen dan terus berupaya meningkatkan peran industri halal agar dapat memberikan kontibusi yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.


Hal ini sejalan dengan peran strategis industri halal bagi perekonomian nasional sebagaimana tercermin dari banyaknya negara-negara di dunia yang berupaya mengembangkan industri halal, termasuk negara-negara yang memiliki populasi muslim yang relatif sedikit seperti Brazil, Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok.


Untuk itu, Indonesia harus bekerja keras bersaing dalam merebut pangsa pasar industri halal global.


ISEF ke-8 yang mengangkat tema “Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim" difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Kegiatan tersebut antara lain Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, IKRA Talks, hingga forum wisata internasional. Di bidang keuangan syariah, ragam kegiatan yang diselenggarakan seperti Islamic Finance Conference.(fj)