Meski dampak langsung terhadap Indonesia relatif terbatas karena eksposur perdagangan yang tidak terlalu besar, efek tidak langsung akan lebih signifikan, terutama melalui perlambatan ekonomi negara-negara mitra dagang utama AS, seperti Tiongkok.

“Di sektor keuangan, pelaku usaha juga perlu mencermati potensi volatilitas nilai tukar serta terbatasnya ruang penurunan suku bunga acuan. Untuk membantu pelaku usaha mengelola risiko pasar, BNI Treasury menyediakan beragam produk keuangan yang dirancang untuk menjaga stabilitas bisnis di tengah ketidakpastian global, seperti transaksi valuta asing, pasar uang, produk investasi berupa obligasi, depo swap, market linked, dan depoplus, transaksi derivatif/lindung nilai, BNI FX, dan BNI local currency settlement,” jelas Agnes.


[