EmitenNews.com - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) menyampaikan bahwa salah satu Direkturnya yaitu Suryandaru telah melakukan pelepasan saham sebanyak 16.200.200 lembar pada tanggal 24 Januari 2025.

Ahmad Fathoni Corporate Secretary merinci, Suryandaru melepas saham NANO pada hari itu secara bertahap sebanyak 2.815.200 lembar pada harga Rp30 per saham. Kemudian sebanyak 12.032.900 lembar pada harga Rp31 dan sebanyak 1.352.100 pada harga Rp32.

" Tujuan transaksi untuk Keperluan Pribadi" tulis Ahmad Fathoni dalam keterangannya Senin (3/2).

Pasca penjualan saham NANO maka kepemilikan Suryandaru yang berdomisili Kp. Sarimulya RT 002 RW 001

Kel. Setu, Kec. Setu, Tangerang Selatan tesebut menjadi nol alias habis dari kepemilikan nya sebanyak 0,37805%.

Pada perdagangan hari ini Senin (3/2) saham NANO turun Rp2 atau ambles 6 % menjadi Rp33 per lembar saham.

Seperti diketahui saham emiten yang diperdagangkan di bawah harga Rp50 masuk papan pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA).

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) mencatatkan sahamnya di BEI pada 10 Maret 2022 pada harga perdana Rp100 per lembar dan meraup dana senilai Rp185,5 miliar.

Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. UOB Kay Hian Sekuritas

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) didirikan pada 22 Mei 2019 di Bogor sebagai usaha kecil menengah. Kegiatan usaha utama perusahaan adalah dalam Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa, serta perdagangan grosir dan eceran bahan kimia, farmasi, kosmetik, dan peralatan lab. Perusahaan ini berfokus pada R&D, rekayasa material, dan nanoteknologi, untuk memberikan solusi spesifik bagi berbagai klien di industri pertanian, perikanan, kosmetik, properti, dan kesehatan.

Pemegang saham per 30 Juni 2024.

- PT Nanotech Investama Sedaya 2.550.000.000 saham atau 59,51%.

- Masyarakat sebanyak 1.228.452.366 saham atau 28,67%

- PT Nanotech Riset Investama 450.000.000 saham atau 10,50%

- Suryandaru 55.964.400 saham atau 1,31%.

- Nurul Taufiqu Rochman 450.000 saham atau 0,01%

- Mochamad Arief Iskandar 350.000 saham atay 0,01%.