EmitenNews.com - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Jakarta Pluit memperluas kepesertaan kepada kelompok pekerja di lingkungan Pelabuhan Muara Angke. Hal tersebut ditandai dengan penyerahan kartu simbolis kepesertaan baru di sela penyelenggaraan pesta laut Nadran, di Muara Angke, Jakarta Utara.  


Hadir dalam acara tersebut Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI Jakarta Eko Nugriyanto, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Husaini, unsur musyawarah pimpinan Kota Madya Jakarta Utara. Selain penyerahan kartu kepesertaan baru, juga berlangsung penyerahan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), beasiswa, dan dua santunan Jaminan Kematian (JKM) dengan total nominal ratusan juta rupiah. 


”Kami sengaja menyelenggarakan kegiatan simbolis ini pada acara pesta laut, sekaligus sebagai sosialisasi manfaat program Jamsostek kepada masyarakat pekerja di Pelabuhan Muara Angke,” ungkap Kakacab BPJAMSOSTEK Jakarta Pluit Husaini. Husaini mengatakan untuk memperluas kepesertaan di kalangan nelayan pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke dan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).


”KSOP sudah mewajibkan seluruh nelayan dan anak buah kapal (ABK) yang berlabuh di Pelabuhan Muara Angke untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” ungkap Husaini. Menurut Husaini, pihaknya bersama para mitra terkait terus mendorong perluasan kepesertaan program Jamsostek untuk seluruh pekerja berbagai sektor di Pelabuhan Muara Angke.


”Karena di Pelabuhan Muara Angke tidak hanya nelayan atau ABK saja. Banyak sekali pekerja dari sektor terkait, seperti kuli angkut, UMKM, pekerja transportasi darat, dsb,” ujar Husaini.  


Sementara itu pesta laut Nadran di Muara Angke, berlangsung pada Selasa (15/11/2022). Pesta Laut tersebut merupakan tradisi tahunan masyarakat nelayan setempat yang bermakna sedekah laut. Dalam acara tersebut ratusan kapal dengan melarung dan memperebutkan sesaji di tengah laut. Pesta laut ini sudah biasa dilakukan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang diperoleh. Dalam pesta laut itu juga menyajikan hiburan warga, bahkan tari tradisional seperti penampilan ondel-ondel, wayang kulit semalam suntuk, dan musik dangdut. (*)