BRI Research Institute, Peran Kunci Digitalisasi Bangun UMKM

Ilustrasi digitalisasi pelaku UMKM binaan BRI. dok. BRI.
Program desa brilian, pemberdayaan yang berbasis ekosistem desa dengan 4 pilar utama sebagai kunci sukses indikator pemberdayaan, yakni sustainability, digitalisasi, inovasi dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Program yang dimulai tahun 2020 tersebut, sudah mencetak lebih dari 3.100 desa yang mampu menjadi desa yang sejahtera yang ditandai dengan peningkatan ekonomi masyarakat melalui inklusi dan literasi keuangan masyarakatnya.
Klasterkuhidupku, merupakan program pemberdayaan yang fokus kepada kelompok usaha. Melalui program ini, sudah sebanyak lebih dari 23.200 kelompok usaha mikro telah menjadi binaan dan lebih dari 1.800 bentuk pelatihan dan bantuan sarana prasarana produktif telah diberikan kepada kelompok usaha tersebut dalam upaya mendorong kapasitas dan kapabilitas kelompok usaha mikro lebih tangguh.
Figur Inspiratif Lokal (FIL), program penguatan kepada pihak - pihak yang memiliki keahlian tertentu melalui pelatihan dan sertifikasi, sehingga mampu menjadi pendamping pelaku UMKM.
Melalui program ini, BRI berupaya memberikan one stop solution kepada pelaku usaha mikro, tidak hanya dibidang keuangan namun juga non keuangan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM. Saat ini, lebih dari 890 FIL yang sudah mendapatkan sertifikasi pendamping UMKM.
Linkumkm, platform pemberdayaan online yang menyediakan berbagai modul pelatihan hingga self assessment scoring naik kelas. Pengembangan platform ini bertujuan untuk membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu. Tingginya penetrasi internet menjadi modal dasar masyarakat untuk lebih mudah mengakses secara online. Dalam kurun waktu 3 tahun, pelaku UMKM yang memanfaatkan pemberdayaan melalui platform tersebut mencapai lebih dari 6,1 juta pengguna.
Keberagaman jenis pemberdayaan yang BRI miliki menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk selalu memberikan solusi terhadap pengembangan ekosistem UMKM, khususnya segmen mikro dan ultra mikro. Pada level ultra mikro contohnya, BRI melalui aplikasi senyum mobile mencoba menjembatani bagaimana 3 entintas membentuk ekosistem layanan yang terintegrasi.
Selain itu, dalam mendorong digitalisasi kelompok ultra mikro juga dikembangan AgenBRILink mekaar yang mampu mendorong inklusi dan literasi keuangan digital pada segmen masyarakat ultra mikro.
Related News

Tambah Kepemilikan, Investor Kawakan Ini Beli 1,9 Juta Saham BOAT

Direktur Michael Albert Massie Mundur, Dijamin tak Berdampak Negatif

Setelah Transaksi 10 April, Dirut Ini Kuasai 68 Persen Saham ITIC

Terobosan Inovatif PLTB Tolo: Efisiensi dan Keberlanjutan dalam Energi

Lanjutkan Pengeboran, Indo Tambangraya (ITMG) Sedot Dana Rp10,5M

Saham NICL Diborong Lagi Harga Atas Pasar