BSI (BRIS) Pede Market share Industri Perbankan Syariah Tumbuh 8% Tahun 2024

EmitenNews.com -Market share industri perbankan syariah di Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 7% hingga periode kuartal III-2023. Seiring dengan sinyal positif itu, market share pembiayaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tumbuh 3,26% dibandingkan periode sama tahun lalu.
BSI (BRIS) memproyeksikan market share perbankan syariah RI bisa tumbuh 8% tahun depan. Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo menyorot bagaimana dalam 3-4 tahun, market share perbankan syariah bisa tembus 7,3%.
Maka, dari itu Banjaran melihat angka 8% dapat dicapai tahun depan. Namun, diperlukan langkah-langkah percepatan seperti konversi perbankan konvensional.
"Terutama yang sedang di-exercise, bagaimana seperti BPD (Bank Pembangunan Daerah) itu bisa diajak untuk mengarah ke sana dan kita sudah melihat beberapa tren seperti itu. Kalau memang itu terjadi di berbagai macam tempat saya yakin 8% itu cepat tercapai," ujar Banjaran, Jumat (17/11/2023).
Selain itu, ia menambahkan perlu mendorong penetrasi perbankan syariah seperti di Uni Emirat Arab dan Malaysia yang tingkatnya mencapai 24-40%. Banjaran menyebut diperlukan untuk mengawal perbankan syariah agar tidak hanya di sektor individual.
"BSI ini kan sebenarnya keberadaannya bagaimana bisa merubah syariah tuh nggak kolot kesannya eksklusif. Bahwa syariah ini bisa inklusif dan bisa business relevant," katanya.
Ia mengatakan pendekatan paling penting dari industri perbankan syariah adalah relevansi bisnis. Sebab, perputaran uang terjadi di sektor usaha. Menurut Banjaran, semakin jauh sektor usaha itu terlibat dengan keuangan syariah, market share pun akan bertambah besar.
Related News

Presiden Tunjuk Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto Perkuat Kemenkeu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah Pekerja, Sanksi Pidana Penggelapan

Rekening Terkena Pemblokiran Sementara, PPATK Anjurkan Hubungi Bank

Jadi Broker Tambang, Zarof Ricar Ngaku dapat Fee Rp100 Miliar

Gratis! Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor tidak ada Lagi

Disebut Terima Suap Judol, Menteri Budi Siap Buktikan tak Bersalah