Bundamedik (BMHS) Raih Pendapatan Rp414M di Kuartal I-2024
Gambar gedung BMHS
EmitenNews.com - PT Bundamedik Tbk (Bundamedik Healthcare System) atau BMHS mengumumkan laporan keuangan konsolidasi grup korporasi untuk kuartal pertama 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024.
Dalam laporan tersebut, pendapatan kotor BMHS mencapai Rp414 miliar, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.
Dengan pendapatan yang melebihi peningkatan biaya operasional, EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) BMHS juga mengalami pertumbuhan sebesar 17%.
Dalam siaran pers yang dirilis perseroan pada Kamis (2/5/2024), Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, Ivan Rizal, menyatakan bahwa kinerja yang positif pada awal tahun ini menjadi dasar yang kuat bagi perusahaan untuk merealisasikan sejumlah inisiatif kunci dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang komprehensif untuk masyarakat.
Selain peningkatan pendapatan dan EBITDA pada kuartal pertama 2024, pendapatan bersih dari sejumlah rumah sakit baru juga naik sebesar 56% secara year-on-year (YoY).
Anak usaha utama lainnya, seperti Morula Indonesia dan Diagnos Laboratorium, juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.
"Dengan kinerja yang baik ini, fokus kami untuk pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem Grup BMHS akan terus berlanjut," ujar Ivan.
Lebih lanjut, pertumbuhan pada kuartal pertama 2024 didorong oleh peningkatan kinerja di seluruh matriks operasional Grup BMHS, terutama dari unit bisnis Rumah Sakit Bunda Group, Morula Indonesia (Morula), dan Diagnos Laboratorium (Diagnos). Jaringan Rumah Sakit Bunda Group mencatat peningkatan jumlah pasien rawat jalan sebesar 18% YoY dan pasien rawat inap sebesar 39% YoY.
BMHS juga akan melanjutkan penguatan dan ekspansi pusat layanan kesehatan unggulan di seluruh jaringan Rumah Sakit Bunda Group.
Diagnos, anak usaha BMHS yang berfokus pada layanan laboratorium termasuk genomik, mencatat kenaikan jumlah pengujian laboratorium non-COVID sebesar 43% YoY. Morula, yang bergerak dalam layanan In Vitro Fertilization (IVF), juga mencatat pertumbuhan yang menjanjikan dengan kenaikan IVF Cycle sebesar 10% quarter-on-quarter (QoQ).
"Melalui strategi dan transformasi yang menyeluruh, Grup BMHS berkomitmen untuk terus berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan pengalaman melayani keluarga Indonesia selama lebih dari 50 tahun dan didukung oleh tenaga kesehatan profesional serta teknologi terkini, Grup BMHS siap membantu menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat," tutup Ivan Rizal.
Related News
Komisaris IPCM Beli Saham Harga Rp272 per Lembar, Ini Tujuannya
Bos CAKK Tambah Saham Lagi, Kali Ini Rp149 Per Lembar
Bos Sido Muncul (SIDO) Sabet Penghargaan Ini
Mitra Tirta Buwana (SOUL) Dapat Restu Ganti Pengurus
OJK dan Satgas PASTI Luncurkan Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan
Transcoal (TCPI) Siapkan Capex Rp700M di 2025, Ini Peruntukannya