EmitenNews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional dalam kondisi aman dan mencukupi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Bahlil menjelaskan bahwa Integrated Terminal Jakarta memiliki peran strategis karena melayani sekitar 15 persen dari total cadangan BBM nasional serta memasok sekitar 45 persen kebutuhan BBM wilayah Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Banten, termasuk pasokan LPG.

Ia menegaskan bahwa stok BBM dan LPG nasional saat ini berada di atas standar minimum cadangan yang ditetapkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan energi selama masa libur Nataru.

“Standar minimum cadangan nasional berada pada kisaran 17 hingga 18 hari. Saat ini, rata-rata cadangan BBM nasional berada di angka sekitar 20 hari, mendekati batas maksimal 21 hari. Itu semua kebutuhan kita di atas standar minimum nasional. Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa. LPG juga di atas standar minimum nasional,” ujar Bahlil dilansir dari laman Pertamina.

Selain memastikan kondisi stok nasional, Menteri ESDM juga menaruh perhatian khusus terhadap kelancaran distribusi energi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh. Ia mengungkapkan bahwa pada masa darurat sebelumnya, distribusi BBM dan LPG ke wilayah Bener Meriah dan sekitarnya sempat terkendala akibat keterisolasian akses.

Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, distribusi energi dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat, hingga akses darat kembali dapat dibuka.

Bahlil menyampaikan bahwa sejumlah wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Takengon, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah, kini berangsur normal. Seiring terbukanya akses darat, distribusi BBM kembali dilakukan menggunakan mobil tangki.

Sebagai langkah tambahan untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, Menteri ESDM juga meminta Satgas Pertamina untuk mengoperasikan SPBU di wilayah terdampak selama 24 jam.

“Alhamdulillah, dalam tiga hingga empat hari terakhir, akses darat mulai terbuka sehingga distribusi BBM sudah bisa dilakukan menggunakan mobil tangki. Yang tadinya tidak bisa dijangkau, saat ini mobil tangki sudah bisa masuk. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Simon agar membuka SPBU di wilayah tersebut selama 24 jam agar semuanya bisa terlayani dengan baik,” tutup Bahlil.(*)