EmitenNews.com - Bank Bumi Arta (BNBA) bakal menggelar Penambahan Modal Perseroan dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue maksimal 750 juta lembar. Jumlah penerbitan saham baru dengan banderol nilai nominal Rp100 per saham itu setara 32,47 persen dari modal disetor.


Harga pelaksanaan dan rasio akan ditentukan kemudian. Hanya, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru. Aksi ini akan mengakibatkan dilusi kepemilikan saham maksimal 24,51 persen. Penerbitan saham melalui rights issue ini, jumlah maksimum saham seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel, dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan berlaku.  


Berikut jadwal tentatif rights issue perseroan. Rapat umum pemegang saham luar biasa pada 25 Oktober 2021. Efektif pernyataan pendaftaran pada 29 November 2021. Daftar pemegang saham berhak HMETD pada 9 Desember 2021. Cum HMETD pasar reguler dan negosiasi pada 7 Desember 2021. Ex HMETD pasar reguler dan negosiasi pada 8 Desember 2021. Cum HMETD pasar tunai pada 9 Desember 2021, Ex HMETD pasar tunai pada 10 Desember 2021, dan distribusi sertifikat HMETD pada 10 Desember 2021.


Pencatatan di BEI pada 13 Desember 2021. Periode perdagangan pada 13-17 Desember 2021. Periode pembayaran, dan pelaksanaan HMETD pada 13-17 Desember 2021. Periode distribusi saham hasil HMETD 15-21 Desember 2021. Akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 21 Desember 2021. Penjatahan efek tambahan pada 22 Desember 2021. Distribusi saham hasil penjatahan pada 23 Desember 2021, dan pengambilan uang pemesanan pada 23 Desember 2021. 


Tujuan rights issue itu, untuk memenuhi modal inti minimum tahun 2021 diatur POJK 12/2020. Dengan begitu, modal inti perseroan akan menjadi minimum Rp2 triliun. Selain itu, juga akan memperkuat struktur permodalan untuk tambahan modal kerja guna mendukung kegiatan usaha sebagai bank umum swasta devisa.


Terutama dalam pemberian kredit kepada nasabah akan direalisasikan secara bertahap, dan/atau belanja modal perseroan. Rights issue juga, akan memberi pengaruh kepada pemegang saham tidak melaksanakan hak akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam perseroan. (*)