EmitenNews.com - Chairul Tanjung, melalui PT Trans Airways telah memberi isyarat akan meningkatkan permodalan pada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) jika perjanjian ulang dengan semua pihak pemberi sewa pesawat atau lessor menemui titik temu.
“Kalau selesai (perjanjian ulang dengan lessor) nanti rencananya kita (CT Corp) akan menambah modal pada GIAA untuk memperkuat. Nah caranya bagaimana kita cari jalannya,” ungkap Chairul Tanjung di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022).
Namun sebelumnya, kata dia, GIAA harus menyelesaikan perjanjian ulang dengan kreditur. Kondisinya, hampir semua kreditur menyetujui proposal PKPU ( Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang).
“Hanya Sebagian Lessor sudah menyetujui proposal restrukturisasi, tapi masih ada yang belum. Mudah mudahan dalam tidak terlalu lama akan selesai,” jelas dia.
Seperti diketahui, CT Corp melalui PT Trans Airways memegang 7.316.798.262 lembar atau 28,27 persen porsi kepemilikan pada GIAA.
Trans Airways menjadi pemegang saham GIAA dimulai saat membeli 10,88 persen GIAA dengan harga Rp620 per saham pada tahun 2012. Kemudian pada tanggal 6 Mei 2021, kembali membeli 635,75 lembar GIAA dengan harga Rp499 per saham.
Sehingga nilai pembelian sebesar Rp317,23 miliar. Setelah transaksi, Trans Airways memegang 28,26 persen.
Sayangnya, GIAA telah disuspend sejak 18 Juni 2021 karena lalai memenuhi kewajiban pembayaran utang. Pada hari terakhir diperdagangkan pasar reguler pada harga 222. ***
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW