EmitenNews.com - BINUS University sangat concern terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Terutama di era transformasi digital yang terus berkembang, dan disadari semakin tidak bisa dipisahkan dari hidup, dan kehidupan manusia. Termasuk dalam menyikapi kehadiran Artificial Intelligence, atau kecerdasan buatan sebagai sebuah kemajuan teknologi informasi.

 

Di era transformasi digital yang semakin pesat, inovasi digital menjadi kunci utama dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi secara global. Pendidikan, salah satu industri yang sangat terpengaruh oleh inovasi digital, karena memiliki potensi besar untuk menciptakan kesetaraan akses dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

 

Pada perkembangan teknologi yang pesat saat ini, Bina Nusantara (BINUS) berkomitmen mendorong inovasi digital dalam pendidikan. BINUS University memahami bahwa peran inovasi digital dapat membawa perubahan positif dalam membangun dunia yang lebih adil dengan memberikan peluang pendidikan lebih inklusif dan peluang lebih luas bagi masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia.

 

Dalam rangka meningkatkan kesadaran terkait peran dan isu-isu inovasi digital, BINUS @Kemanggisan mengadakan acara Bincang Media bersama 15-20 orang perwakilan media, termasuk wartawan, editor, dan reporter. Topik bahasan, “Membangun Dunia yang Lebih Merata melalui Inovasi Digital” yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai inovasi digital, khususnya dalam pendidikan.

 

“AI dapat diterapkan dalam berbagai bidang dan dapat meningkatkan potensi di berbagai bidang, karena AI memiliki potensi luas,” ungkap Dr. Sani Muhamad Isa, S.Si., M.Kom., BINUS Graduate Program Director, dalam rilisnya Rabu (22/11/2023).


Berbagai industri tidak dapat lepas dari inovasi digital

Dalam berbagai industri saat ini tidak dapat lepas dari Inovasi digital. Perkembangan AI memudahkan setiap orang dalam melakukan pekerjaan di berbagai bidang industri. Sehingga kebijakan dalam mengimplementasikan kecerdasan buatan sudah diterapkan dalam bidang pendidikan. 


Misalnya, proses pencatatan akademik dari presentasi mahasiswa, kegiatan dosen sudah tercatat dalam AI dan kegiatan belajar mengajar banyak memanfaatkan AI dalam prosesnya.

 

“Kita tidak boleh menutup mata bahwa banyak pekerjaan akan digantikan AI, namun demikian tidak perlu kuatir, apalagi menjadi takut. Adanya perkembangan AI akan mendorong munculnya masalah-masalah baru, sehingga peluang-peluang baru juga akan bermunculan,“ ungkap Dr. Ir. Derwin Suhartono, S.Kom., MTI. Selaku Head of Computer Science Study Program Greater Jakarta.

 

Dengan berkembangnya teknologi AI, ungkap Derwin Suhartono, tidak dapat dipungkiri akan ada tantangan baru yang muncul, karena AI dan lapangan kerja baru. Teknologi AI dapat menangani berbagai pekerjaan, karena AI bekerja menggunakan otak. Pentingnya AI dapat dilihat dari hampir semua industri membutuhkannya, sehingga kita harus berjalan bersama AI, bukan menentangnya, agar dapat meningkatkan pembelajaran.