EmitenNews.com - Saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) terjun ke batas bawah Auto-Rejection Bawah (ARB) pada perdagangan Jumat (17/10), meski data menunjukkan adanya peningkatan kepemilikan signifikan dari investor institusional.

Harga saham COCO ditutup melemah 14,38% atau turun 44 poin ke level Rp262 per saham, dari posisi sebelumnya di Rp306.

Saham COCO dalam sepekan turun 36,1 persen dari harga Rp410 pada 13 Oktober 2025.

sementara Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) tercatat menambah kepemilikannya dalam COCO pada Rabu (15/10/2025) sebesar 178,39 juta saham atau naik 11,93%.

Sehingga total kepemilikan Hana Bank di COCO menjadi 237,86 juta saham atau setara 15,91% dari total modal disetor.

Sebelumnya, Hana Bank hanya menguasai 59,46 juta saham atau sekitar 3,98%.

Dengan demikian, Hana Bank kini menjadi salah satu pemegang saham besar COCO, dengan estimasi penambahan kepemilikan sekitar 12% saham hanya dalam satu kali akumulasi.

Sebelumnya Pemegang saham pengendali PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO), yaitu Mahogany Global Investment Pte Ltd, secara bertahap melepas sebagian kepemilikan sahamnya di emiten cokelat tersebut secara beruntun di awal Oktober 2025 dengan total 65.494.786 lembar saham.

Gendra Fachrurozi Corporate Secretary COCO dalam keterangan resmi Rabu (9/7) menyampaikan bahwa Mahogany Global Investment Pte Ltd melepas saham COCO dari tanggal 2,3 dan 6 Oktober pada harga Rp400 hingga Rp472 per lembar. Dari aksi jual ini Mahogany Global Investment Pte Ltd yang berbasis di Singapura ini mengantongi dana sebesar Rp28,8 miliar.

sebagai informasi, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) hingga paruh pertama 2025 mencatat rugi bersih Rp82,53 miliar atau melonjak 153,9% dibanding rugi Rp32,48 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan semester I -2025 yang dipublikasikan Rabu (8/10) disebutkan penjualan bersih COCO tercatat sebesar Rp73,16 miliar, turun 8,9% dari Rp80,34 miliar pada Juni 2024.