EmitenNews.com - Presiden Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Ruas Binjai - Langsa seksi 1 Binjai - Stabat sepanjang 11,8 kilometer, Jumat (4/2). Peresmian ini dilaksanakan secara langsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Ini adalah bagian dari Tol Binjai - Langsa sepanjang 131 KM. Tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung hingga Aceh.


Berlokasi di Gerbang Tol Stabat, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Presiden Jokowi meresmikan Tol Binjai - Stabat didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Kemaritiman & Investasi Luhut Pandjaitan.


Turut mendampingi Presiden Jokowi, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Lalu, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Plt. Bupati Langkat Syah Afandin serta Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.


Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat) sepanjang 11, 8 km telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas.


Menurut Presiden Jokowi, ruas ini adalah bagian dari Tol Binjai - Langsa sepanjang 131 KM. Jika sudah rampung seutuhnya, tol ini akan menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga Aceh.


Kehadiran jalan tol ini akan terhubung dengan sentra-sentra produksi, kawasan pertanian, pariwisata, hingga perkebunan. Dengan jalan semulus ini, otomatis struktur biaya dan harga komoditas di sekitar wilayah tol akan menjadi lebih kompetitif dan tidak kalah dengan produk import.


“Harga tinggi adalah karena biaya logistik dan transportasi yang mahal. Sehingga ketika infrastruktur dibangun maka biaya logistik dapat ditekan hingga 75 persen,” tutur Jokowi.


Selain kecepatan dan konektivitas antarkabupaten, Jalan Tol Binjai - Stabat ini juga akan mempermudah akses destinasi pariwisata yang ada di Sumatera Utara. Dengan adanya jalan tol ini juga dapat mempermudah akses seperti ke Kawasan Wisata Bukit Lawang Ecotourist, Tangkahan, Wisata Rohani Tuan Guru dan Tanjung Pura di Kabupaten Langkat.


“Kesempatan ini sangat baik untuk mengembangkan potensi daerah yang dikelola masyarakat lokal," kata Presiden Jokowi.


Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan dengan diresmikannya jalan tol Ruas Binjai - Langsa seksi 1 Binjai - Stabat sepanjang 11,8 kilometer diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian Sumatera Utara. Karena alur distribusi barang dan kendaraan kini dapat dijangkau dengan mudah melalui keberadaan Tol Binjai - Stabat.


Tol Binjai - Stabat menjadi Jalan Tol Trans Sumatera pertama di tahun 2022 yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Tentunya hal ini sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar, mengingat tol ini terhubung langsung dengan Tol Medan - Binjai sepanjang 17 km yang telah beroperasi penuh.


“Mulai esok, Tol Binjai - Stabat sudah dapat dilintasi oleh masyarakat Binjai dan sekitarnya, dan belum ditetapkan tarif selama masa sosialisasi dengan tetap tapping menggunakan kartu uang elektronik," kata Budi Harto.


Tol Binjai - Stabat merupakan seksi 1 dari jalan tol Ruas Binjai - Langsa sepanjang 131 Km. Adapun Ruas Tol Binjai - Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai - Stabat) sepanjang 11,8 Km, seksi 2 (Stabat - Tanjung Pura) sepanjang 26,71 Km, seksi 3 (Tanjung Pura - P. Brandan) sepanjang 18,98 Km, seksi 4 (Pangkalan Brandan - Kuala Simpang) sepanjang 44,24 Km dan seksi 5 (Kuala Simpang - Langsa) sepanjang 29,18 Km.


Tol Binjai - Stabat membuka akses komuter darat dari Binjai ke Stabat, Stabat ke Binjai, Binjai ke Medan ±17 Km dan Medan ke Bandara Kualanamu ±42 Km.


Pulau Sumatera bagi Indonesia adalah gerbang di sisi barat. Karena itu, konektivitas perlu ditingkatkan agar pengembangan setiap kegiatan ekonomi utama di Sumatera dapat terus berjalan. Untuk itu, kata Budi Harto, pihaknya terus berupaya berkontribusi dalam menghubungkan kebaikan melalui infrastruktur jalan tol agar satu per satu provinsi di Indonesia dapat terhubung.


Jika tersambung penuh, kehadiran Tol Binjai - Langsa juga diharapkan tidak hanya mampu menjadi penghubung antar provinsi, namun menjadi jalan alternatif menuju Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu masuk dan keluar gerbang di pantai timur Pulau Sumatera.


Kami juga berterima kasih terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Tol Binjai - Stabat, karena tol ini dapat rampung atas dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sekitar di Sumatera Utara," Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto. ***