EmitenNews.com - Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi 2024. Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat, dan mendoakan agar pelaksanaan catur brata penyepian berjalan lancar. Menjelang Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan Selasa (12/3/2024), Presiden  mudik ke Solo berziarah ke makam sang ibu, dan bertemu dengan cucu. Perayaan Nyepi berlangsung selama 24 jam mulai pukul 06.00 hingga 06.00 pagi keesokannya. 

"Rahajeng Rahina Nyepi 2024. Warsa Anyar Caka 1946. Pada Hari Raya Nyepi yang suci ini semoga diberikan kelancaran dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian untuk kita semua, khususnya umat Hindu di mana pun berada." 

Demikian Presiden Jokowi menyampaikan dalam akun Instagramnya yang diunggah, Senin (11/3/2024). Bersamaan dengan itu Jokowi mengunggah video bergambar pura.

Umat Hindu memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pada Senin (11/4/2024). Pemerintah menetapkan Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri soal penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2024.

Penting diketahui, SKB yang sama juga menetapkan Selasa (12/3/2024) sebagai cuti bersama Hari Raya Nyepi. Artinya, akan ada dua hari libur pada awal pekan nanti. 

Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, Nyepi diartikan sebagai hari bagi manusia dan alam untuk menyucikan diri. Umat Hindu yang memperingati Nyepi akan menahan hasrat untuk keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. 

Tradisi ini dinamakan juga dengan Catur Brata Penyepian. Dengan begitu, saat Nyepi, umat Hindu berhenti melakukan aktivitas agar dapat khusuk saat mengevaluasi diri dan meditasi dalam keheningan. 

Pelaksanaan Hari raya Nyepi terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari upacara Melasti, Mecaru, Pengerupukan, Nyepi hingga Ngembak Geni. Umat Hindu menyambut datangnya Hari Raya Nyepi dengan menggelar Melasti. Maknanya, menghanyutkan kotoran alam dengan air kehidupan. 

Berkaitan dengan hari Raya Nyepi berdekatan dengan awal bulan puasa, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta umat Islam dan Hindu saling menghormati. Perayaan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946, beriringan dengan awal Ramadan 1445 Hijriah. Umat Hindu menyambut Nyepi dengan Tawur Agung Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh, sedangkan umat Islam menyambut bulan puasa dengan Tarhib Ramadan dan Qiyamul-Lail. 

"Selamat merayakan Hari Suci Nyepi tahun baru Caka 1946 bagi umat Hindu di seluruh Indonesia. Semoga umat Hindu dapat terus meningkatkan kualitas diri dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama anak bangsa, dan dengan lingkungan," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024). 

Saat yang hampir bersamaan, Menteri Yaqut juga menyapa umat Islam, yang sesuai keputusan pemerintah mulai menjalankan ibadah puasa 2024 pada Selasa. "Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1445 H bagi umat Islam. Semoga keistimewaan Ramadan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan."

Yaqut menjelaskan, baik Nyepi maupun Ramadhan menjadi momentum yang baik bagi umat Hindu dan Islam untuk introspeksi. Umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang), sementara umat Islam menjalani ibadah puasa selama Ramadan. ***