EmitenNews.com - Dewi Kam adalah perempuan yang masuk 10 besar dari daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Mengutip Forbes, Minggu (15/12/2024), perempuan pengusaha ini tercatat memiliki total harta kekayaan senilai USD4,8 miliar atau Rp76,95 triliun. Kali ini Forbes kembali memasukkan nama Hartono bersaudara, taipan pemilik Grup Djarum teratas. Ia menggusur Prayogo Pangestu, bos Chandra Asri yang turun di posisi ke dua.

Jangan heran. Perempuan kelahiran tahun 1951 ini, pemilik saham salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, yakni PT Bayan Resources Tbk. (BYAN). Bayan Resources bergerak di bidang pertambangan open cut dengan empat proyek besar yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan, Indonesia. 

Konsesi Tambang, aset produksi utama Bayan Group, yang saat ini memproduksi sekitar 80% dari total produksi batu bara Bayan, salah satu tambang batu bara berbiaya terendah di Indonesia. Grup ini memperluas kapasitas dengan pesat, tetapi belanja modalnya rendah.

Sebagai pengusaha Dewi Kam juga menggarap pembangunan pembangkit listrik, dengan kepemilikan 91% saham PT Sumbergas Sakti Prima. Perusahaan miliknya itu, menjadi pengembang di sejumlah proyek pembangkit listrik di Indonesia.

Dewi Kam terlibat dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto, tepatnya di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Keterlibatannya melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP), yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek tersebut.

Data dari Indonesia Corruption Watch 2020 menyebutkan, Dewi Kam tercatat pada database offshore leaks International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Ia terafiliasi dengan dua perusahaan yang berdomisili di British Virgin Islands dan Samoa. 

Dewi Kam turut mengendalikan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) yang menjadi pengembang dalam proyek PLTU Cilacap.

Dewi juga menghadiri penandatanganan kontrak pada 2006 saat Indonesia dan China melakukan kesepakatan proyek energi sebesar USD3,56 triliun atau Rp57.073 triliun.

Dewi Kam juga mengelola Coal Based Chemical Plant di Balocci, Pangkep, Sulawesi Selatan dengan nilai USD687 juta atau Rp10,1 triliun. 

Jadi, masuk akal apabila kekayaannya ikut melonjak seiring pendapatan dan laba produsen batu bara Bayan Resources. Lonjakan harta batu bara di tengah krisis energi global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina naik tiga kali lipat sejak 2022 sebesar USD21,8 miliar.

Seperti diketahui pengusaha Hartono bersaudara kembali menempati posisi teratas daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis Forbes. Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat USD2,3 miliar pada tahun ini menjadi USD50,3 miliar. Forbes menyebutkan, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA). BCA membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. ***