EmitenNews.com - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya bauran kebijakan fiskal dan makroekonomi yang tepat untuk pendanaan transisi ekonomi. Hal itu dilontarkannya pada konferensi para pihak dalam kerangka kerja sama PBB untuk perubahan iklim (COP28).


"Saya menggarisbawahi peran penting bauran kebijakan fiskal dan makroekonomi yang tepat untuk menarik pendanaan secara terjangkau untuk membiayai transisi ekonomi dalam aksi iklim," kata Menkeu seperti diunggah di akun Instagramnya, @smindrawati.


Di hari pertama rangkaian kunjungan kerja di Brasil, Menkeu hadir sebagai panelis pada COP28-G20 Brazil Finance Track event, bersama dengan para stakeholders utama di bidang pembiayaan iklim. Temanya sangat menarik, yaitu mengenai bagaimana mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang semakin available, accessible, dan affordable.


Menkeu menjelaskan pertemuan itu mengulas topik bagaimana mewujudkan pembiayaan berkelanjutan yang makin tersedia, mudah diakses, dan terjangkau.


Sri Mulyani, sebagai Ketua Bersama (Co-chair) Koalisi Menteri-Menteri Keuangan untuk Aksi Iklim, menghadiri kegiatan tersebut sebagai salah satu panelis. Forum itu menjadi wadah bagi para menteri keuangan untuk bertukar pikiran, pengetahuan, dan pengalaman dalam menyusun kebijakan penanganan tantangan perubahan iklim, khususnya di era tingginya tingkat suku bunga global. Peran kebijakan yang baik dan tepat sangat penting.


Ia juga mengucapkan apresiasi kepada Menkeu dan Menteri Lingkungan Hidup Brazil dalam memimpin Presidensi G20 serta Menkeu UAE sebagai Pimpinan COP28 yang terus mendorong berbagai hadirnya pendanaan iklim yang nyata dan inovatif melalui swasta, filantropis maupun MDBs - selain pendanaan publik sendiri.


Menurut Menkeu perubahan iklim tidak hanya sebagai tantangan namun juga memberikan kesempatan (opprtunities).(*)