Dibayangi Katalis Negatif, IHSG Diprediksi Masih Mengalami Tekanan Jual
EmitenNews.com—Setelah selama seminggu lalu IHSG turun sebesar -3.02% disertai dengan Net Sell Investor Asing sebesar Rp 796.1 miliar, di awal minggu ini, tekanan jual diperkirakan masih ada namun diharapkan sudah terbatas ke sekitar level 6800 / 6750; yang merupakan target turun dari pola Topping-nya.
Beberapa sentimen negatif dari regional memang masih menyumbang suasana mendung di market seperti : DJIA melemah kembali sebesar -1.34%, bahkan indeks saham berbasis teknologi Nasdaq turun lebih tajam sebesar -3.1%, menyusul data Consumer Survey University of Michigan menunjukkan kenaikan ekspektasi inflasi AS serta di saat bersamaan Yield Obligasi AS tenor 10 tahun naik ke atas level 4%-an.
Liza C. Suryanata Head Of Research NH Korindo Sekuritas dalam risetnya, Senin, (17/10/2022) mengatakan, katalis negatif lain yang berpotensi menarik IHSG ke bawah pada hari ini berasal dari turunnya harga beberapa komoditas seperti: Crude Oil turun cukup tajam -4%, Gold turun -1.60% & Nickel turun -2.34% serta potensi kembali melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD yang sepertinya makin mantap menuju 15575-15600 dalam waktu dekat.
Walau menarik untuk menyicil pembelian di area Support (Buy On Weakness), namun kami masih terus mengingatkan para investor / trader untuk menetapkan money & risk-management yang ketat serta tidak terburu-buru untuk menambah posisi walaupun harga saham semakin murah, sambil terus waspada agar tidak terjebak dalam suatu trend turun.
EXCL Advise Speculative Buy. Entry Level: 2380. Average UP >2450. Target: 2500 / 2560-2580 / 2600-2610. Stoploss: 2350.
HMSP Advise Buy. Entry Level: 940-930. Average Up >950. Target: 990-1000 / 1025 (Tutup Gap) / 1060. Stoploss: 890.
JPFA Advise Buy On Weakness. Entry Level: 1365. Target: 1440 / 1470-1480. Stoploss: 1350.
SRTG Advise Speculative Buy. Entry Level: 2440-2430. Target: 2660 / 2750. Stoploss: 2410.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha