EmitenNews.com - Lama tak terdengar kabarnya setelah purnatugas sebagai Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, hari ini, Sabtu (21/5/2022), Achmad Yurianto dikabarkan telah meninggal dunia. Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 11 Maret 1962 itu, menjemput ajal setelah didera penyakit stroke, dan kanker usus.


Nama, dan wajah Achmad Yurianto sempat begitu akrab dengan masyarakat, seiring dengan penanganan kasus pandemi Covid-19. Sehari setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19), di Tanah Air, Senin (2/3/2020), pemerintah menunjuk dokter militer itu sebagai jubir Penanganan Covid-19.


"Sudah ditunjuk juru bicara ini semua, namanya dr Achmad Yurianto, beliau terbekali data, semua ada," ujar Menteri Kesehatan (ketika itu), Terawan Agus Putranto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).


Sejak itu pria yang karib disapa Yuri itu, muncul di televisi, atau dalam pemberitaan, yang mewartakan perkembangan pandemi Covid-19. Alhasil, wajahnya yang teduh dilengkapi kaca mata, menjadi akrab dalam pandangan masyarakat. Ia menyampaikan perkembangan penanganan wabah yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu.


Pada 15 Mei 2020, Yuri menerima penghargaan sebagai PR of The Year 2020 dari Economics Research and Consulting dalam acara Indonesia Corporate Branding PR Award 2020. Sebelum menjatuhkan pilihan padanya, lembaga pemberi penghargaan itu menyatakan telah melakukan riset dan penilaian sejak pertengahan Maret hingga awal April 2020. Kriteria penilaian adalah commercial, organizational, dan social pillar. Dan itu semua cocok dengan profil, serta eksistensi Achmad Yurianto.


Tetapi, Selasa (21/7/2020), Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers yang disiarkan akun YouTube Menko Perekonomian RI, mengumumkan penggantian Yuri sebagai jubir Covid-19. Pemerintah menunjuk Prof. Wiku Adisasmito yang sekaligus menjabat Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.


Setelah tidak lagi menjadi Jubir Covid-19, Achmad Yurianto sepenuhnya fokus sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan. Tujuh bulan kemudian, tepatnya Senin (22/2/2021), Yuri dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masa jabatan 2021-2026. Yuri dilantik di Istana Negara bersama 6 orang anggota Dewas BPJS.


Nyaris tidak terdengar kabarnya setelah tidak lagi menjadi Jubir Covid-19, sampai terdengar kalau Achmad Yurianto dirawat karena terserang stroke, selain menderita kanker usus. Akhirnya, nyawanya tidak tertolong. Sabtu ini, Yuri meninggal dunia di kota kelahirannya, Malang, Jawa Timur.


Kabar duka itu antara lain dikonfirmasi oleh Sekretaris Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi. Kabar kepergian Achmad Yurianto sebelumnya beredar melalui pesan berantai WhatsApp, yang antara lain dibagikan staf ahli Mantan Menkes Terawan Agus Putranto, Andi."Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, dr Achmad Yurianto Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 18.58 di malang. Semoga beliau diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran...aamiin ya robbal alamin." ***