EmitenNews.com -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Solo, Minggu (21/1/2024). Ruas Kartasura-Klaten sudah dapat digunakan secara fungsional sepanjang 22,3 km, sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2024. 

Secara keseluruhan, ruas  Kartosuro - Klaten sepanjang 22,3 km tuntas di Juli 2024, sedangkan ruas Klaten - Purwomartani sepanjang 20 km ditargetkan tuntas di akhir September 2024. Adapun kontraktor yang menjadi penggarap Proyek Strategis Nasional (PSN) ini adalah BUMN karya PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melalui entitas usahanya yaitu PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) menetapkan pemegang proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo. Konsorsium PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Dua perusahaan swasta menguasai hampir 51 persen saham pada proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.

PT Jogjasolo Marga Makmur (PT JMM) merupakan pemenang lelang dari rencana pembangunan tol ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo. PT JMM adalah badan usaha pengatur jalan tol yang dibentuk berdasarkan hasil konsorsium dari empat perusahaan.

Detail kepemilikan masing-masing perusahaan yakni PT Daya Mulia Turangga dan PT GAMA Group sebesar 51 persen saham, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 25 persen saham, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar 24 persen saham.

Sebelumnya ADHI telah menerima PMN Rp 1,976 triliun dengan rencana penggunaan untuk penyertaan modal pada jalan tol Solo - Jogja - Kulon Progo Rp 1,041 triliun kemudian Jalan Tol Jogja - Bawen sebesar Rp 390 miliar dan untuk SPAM Rp 185 miliar. Sehingga total menjadi Rp 1,976 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Yogya - Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah. 

“Jalan Tol Yogyakarta - Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang - Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan  Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)”, kata Menteri Basuki.

Konstruksi ruas Kartasura-Klaten ditargetkan selesai 100% pada Juli 2024 dan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km tuntas pada akhir Desember 2024. 

Menteri Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa. 

Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta - Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya  menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan. Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogya ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo. 

Jalan Tol Solo - Yogyakarta hingga NYIA Kulonprogo secara keseluruhan memiliki panjang 96,57 km terdiri dari 3 seksi, Seksi 1 Solo - Klaten - Purwomartani (42,3 km), Seksi 2  Purwomartani - Monjali - Sleman (16 km), dan Seksi 3 Gamping - Kulonprogo (38,57 km). 

Turut mendampingi Menteri Basuki, Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, dan Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Triono Junoasmono, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta Rien Marlia.