Diinterogasi BEI soal Grup Salim, CMNP Beri Jawaban Mengejutkan!
Manajemen CMNP ketika menggelar RUPSLB
EmitenNews.com - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menyampaikan terkait adanya rumor yang beredar di masyarakat yaitu rencana masuknya Salim Grup kedalam Manajemen dan menjadi pemegang saham utama.
Merujuk permintaan penjelasan oleh Bursa Efek Indonesia melalui surat nomor S-00343/BEI.PP2/01-2025 tanggal 13 Januari 2025, Corporate Secretary CMNP, Hasyim mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini Perseroan belum menerima pemberitahuan ataupun korespondensi baik dari Pemegang Saham maupun dari pihak Salim Grup terkait dengan rencana pengalihan pemegang saham utama di Perseroan
" Saat ini tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup serta mempengaruhi harga saham Perseroan," jelas Hasyim dalam menjawab surat BEI Rabu (14/1).
Sebelumnya, CMNP dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digela pada 30 Desember 2024, telah menyetujui adanya perobakan pengurus Perseroan serta menerima pengunduran diri dua anak Jusuf Hamka, yakni Feisal Hamka dari jabatan Komisaris Utama dan Fitria Yusuf dari jabatan Direktur Utama. Selain pengunduran diri kedua anak Jusuf Hamka, RUPSLB menyetujui pengunduran diri Olivia Allan selaku Komisaris Independen Perseroan.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk yang telah disetujui dalam rapat tersebut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Dahnu Teguh Adrianto
- Komisaris Independen: Dionisius Widijanto
- Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Arief Budhy Hardono
- Direktur Independen: Hasyim
- Direktur Independen: Djoko Sapto M. Mulyo.
Related News
Proyek WSKT Stadion Gelora Delta Diperiksa Menteri, Ada Apa?
Emiten Grup Emtek Beberkan ke BEI Soal Tutup Marketplace Fisik
Emiten Hermanto Tanoko (AVIA) Simpan Sisa Dana IPO Rp1,19T di BCA
INCO Tegaskan Teken Kontrak Rp16T dengan PTRO pada Maret 2025
XL Axiata (EXCL) Siapkan Bayar Obligasi Jatuh Tempo Rp2,33T
Pengendali HEAL Tadah Saham Lagi Bawah Harga Pasar, Buat Apa?