Diinterogasi BEI Soal Lonjakan Laba dan Investasi, Ini Jawaban Tegas Metrodata (MTDL)
EmitenNews.com - Dalam Laporan Keuangan per 30 Juni 2021, PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL) mencatat pendapatan Rp1.457 miliar atau naik 23,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan kenaikan laba hingga mencapai Rp138 miliar atau 63,6 persen. Terkait hal tersebut, maka BEI tengah meminta penjelasan mengenai latar belakang kenaikan laba tahun 2021 dan strategi yang Perseroan telah jalankan untuk mencatatkan kenaikan laba yang secara signifikan lebih besar dibandingkan kenaikan pendapatan pada tahun berjalan.
Merujuk jawaban resmi MTDL terkait pertanyaan BEI itu, Kamis (21/10/2021) disebutkan, kenaikan pendapatan sejalan dengan kebutuhan produk TIK di masa pandemi untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan secara work from home / school from home. Adapun kebutuhan produk TIK ini sebagian besar adalah produk notebook dan PC di unit bisnis distribusi kami. Kelangkaan produk notebook dan PC yang terjadi di awal pandemi tahun 2020, mulai pulih secara bertahap di tahun 2021, sehingga penjualan Perseroan terus meningkat, kata Randy Kartadinata Corporate Secretary MTDL.
Walaupun demikian kebutuhan pasar belum dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Perseroan, sehingga Perseroan terus mencari mitra usaha untuk produk notebook dan PC dengan merk baru. Perseroan juga terus melakukan diversifikasi penjualan produk untuk menutupi kekurangan supply notebook yaitu Chromebook dan Smartphone (sebagai alternatif produk yang dipakai untuk pembelajaran di daerah yang tertinggal) Selain itu kenaikan penjualan juga dikontribusikan dari unit bisnis solusi dan konsultasi, khususnya untuk mendukung para pelanggan korporasi dalam menjalankan bisnisnya secara online (remote working).
Kenaikan pendapatan MTDL juga di dukung oleh kenaikan laba kotor, dan juga disertai dengan penghematan biaya-biaya operasional kantor diantaranya adalah biaya perjalanan dinas, biaya seminar dan conference, biaya listrik, air, dan biaya operasional lainnya di tengah masa pandemi yang mengharuskan karyawan kami sebagian besar bekerja dari rumah.
“Dengan demikian maka laba bersih Perseroan meningkat lebih tinggi secara prosentase dibandingkan dengan pendapatan. Kenaikan laba bersih juga dikontribusikan oleh pemulihan dari selisih rugi kurs yang terjadi di tahun 2020 dimana Perseroan mengalami kerugian kurs yang signifikan akibat dari gejolak kurs pada saat mulai terjadinya pandemi. Sedangkan di tahun 2021 ini gejolak kurs jauh lebih terkendali sehingga Perseroan dapat meminimalisir selisih kurs yang ada,” tegas Randy.
Sedangkan terkait laporan posisi keuangan per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan kenaikan persediaan sebesar Rp710 miliar atau sebesar 89,6% dibandingkan periode 31 Desember 2020. Kenaikan persediaan tersebut disertai dengan kenaikan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp1.320 miliar atau sebesar 89,6 persen.
Randy menjabarkan, seperti yang kita ketahui kelangkaan produk notebook dan PC menyebabkan turunnya persediaan di tahun 2020 namun secara bertahap kelangkaan produk ini sudah mulai pulih kembali sehingga persediaan kami juga mulai meningkat untuk mendukung kenaikan penjualan di tahun 2021 ini. Jenis hardware yang diminati pelanggan diantaranya adalah produk notebook, PC, smartphone, produk gaming, dll. Sedangkan jenis software yang diminati oleh pelanggan diantaranya adalah software untuk mendukung aktivitas di rumah seperti productivity software, cloud, security dan produk lainnya.
“Kenaikan persediaan untuk hardware lebih besar dari pada software karena porsi penjualan hardware jauh lebih besar dari pada penjualan software. Hal ini sejalan dengan history penjualan MTDL sebelumnya dan juga kenaikan persediaan hardware sejalan dengan meningkatnya kebutuhan notebook dan PC di masa pandemi ini,” kata Dia.
Dampak dari chip shortage membatasi persediaan barang sehingga mengurangi kompetisi harga yang meningkatkan keuntungan Perseroan. Untuk itu Perseroan lebih agresif didalam pemesanan barang dalam rangka memenuhi permintaan dari pelanggan. Di tahun 2021, untuk mengatasi kelangkaan produk notebook dan PC serta mendorong kenaikan penjualan, Perseroan juga memasarkan produk notebook dengan merk baru, chromebook, dan juga smartphone serta berbagai varian baru dari produk gaming.
Related News
Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp13,7M, Bisnis Ini Penopangnya
Pasar Modal Gelar CEO Networking 2024, Bahas Ini
Tambah Koleksi, Direktur RS Hermina Borong 13,1 Juta Saham HEAL
Surplus Tipis, Kuartal III 2024 GEMS Raup Laba USD397 Juta
AI Menggeliat, MTDL Kebut Kapasitas Central Warehouse Rp120 Miliar
Kuartal III 2024, Emiten Sri Tahir (SRAJ) Akumulasi Rugi Rp509 Miliar