Pada tahun 2021, Perseroan mencatatkan penurunan liabilitas kontrak sebesar Rp158 miliar atau sebesar 32,7% di mana sebagian besar penurunan berasal dari liabilitas kontrak untuk software. MTDL menyatakan penurunan liabilitas kontrak pada software terkait dengan periode berlangganan yang telah digunakan oleh pelanggan. Saat ini tidak ada perubahan fokus bisnis dimana porsi penjualan hardware memang selalu lebih tinggi dibandingkan software. 

 

Adapun untuk ekspansi bisnis terkait perjanjian investasi pada Kulawarga Asia Pte Ltd (Sayurbox) sebesar USD 500.000. Manajemen MTDL mengatakan, tujuan investasi pada Kulawarga Asia Pte Ltd (Sayurbox) adalah agar Perseroan dapat mengembangkan bisnis melalui investasi di Perusahaan Startup yang berbasis digital yang telah teruji, bertumbuh secara baik, dan memiliki customer base yang besar. Tujuan dari investasi ini adalah sejalan dengan strategi besar dari Perseroan untuk terlibat secara penuh dalam Transformasi Digital di Indonesia.

 

Perseroan sudah menyelesaikan penyetoran dana investasi sebesar USD 500.000.  Sumber pendanaan untuk pembiayaan investasi berasal dari internal. Dengan investasi sebesar USD 500.000 tersebut, Perseroan tidak akan menjadi Pemegang Saham Pengendali Sayurbox. Perseroan terus melakukan evaluasi atas potensi investasi terhadap perusahaan startup yang berbasis digital dan memiliki potensi untuk bertumbuh secara baik dan memiliki customer base yang besar, tutup Randy.