EmitenNews.com - Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Keduanya, yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Presiden menunjuk Menko Muhadjir Effendy sebagai Plt. Menteri Desa, dan Menko Airlangga, Plt. Menteri Ketenagakerjaan.

"Bapak presiden telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Abdul Halim Iskandar dan Ibu Ida Fauziyah, dalam jabatan masing-masing sebagai Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Menteri Ketenagakerjaan," kata Koordinator Staf Khusus, Ari Dwipayana kepada wartawan, Senin (30/9/2024).

Menurut Ari Dwipayana mengatakan pengunduran diri Abdul Halim dan Ida terkait penetapan keduanya sebagai calon anggota DPR RI terpilih dalam Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. Rencananya, pelantikan anggota DPR terpilih dilakukan pada Selasa (1/10/2024).

Selain menerima surat pengunduran diri Abdul Halim dan Ida, Presiden Jokowi juga sudah menyetujui pengunduran diri mereka. Presiden telah menandatangani Keppres pemberhentian dengan hormat Abdul Halim Iskandar dan Ibu Ida Fauziyah disertai ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya selama memangku jabatan di Kabinet Indonesia Maju. 

Melalui Keppres tersebut, Presiden Jokowi sekaligus menunjuk Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas, wewenang dan tanggung jawab Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Jokowi juga menunjuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai pelaksana tugas, wewenang dan tanggung jawab Menteri Ketenagakerjaan.

Selain itu, Presiden Jokowi telah menerbitkan Keppres no 62/M, tanggal 27 September 2024 tentang pemberhentian dengan hormat, John Wempi Wetipo, sebagai Wamendagri, disertai ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya selama memangku jabatan tersebut. 

“Penerbitan Keppres terkait pengunduran Bapak John Wempi Wetipo sebagai Wamendagri karena yang bersangkutan dicalonkan sebagai calon kepala daerah pada pilkada 2024," kata Ari Dwipayana. ***