EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Jumat (3/1) dengan kenaikan tipis sebesar 1,22 poin atau 0,02%, menutup sesi di level 7.164.

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.135 hingga batas atas pada level 7.197 setelah dibuka pada level 7.163.

Meskipun mencatat kenaikan, pergerakan IHSG diwarnai tekanan jual yang signifikan, dengan 336 saham melemah, 254 saham menguat, dan 206 saham stagnan.

Total volume perdagangan saham mencapai 19,04 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp7,64 triliun.

Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, hanya tiga sektor yang berhasil bertahan di zona hijau. Sektor teknologi memimpin kenaikan dengan lonjakan 2,05%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,88%, dan sektor transportasi yang mencatat kenaikan 0,66%.

Sementara itu, delapan sektor lainnya berada di zona merah, dengan sektor barang konsumsi nonprimer mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 0,76%, disusul sektor keuangan yang turun 0,49% dan sektor perindustrian yang melemah 0,35%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya GEMS sebesar Rp425 menjadi Rp11.200 per lembar dan SAPX sebesar Rp405 menjadi Rp2.070 per lembar serta TGKA sebesar Rp275 menjadi Rp6.275 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya JSPT sebesar Rp875 menjadi Rp7.900 per lembar dan DSSA sebesar Rp525 menjadi Rp36.775 per lembar serta MLPT sebesar Rp500 menjadi Rp18.875 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya AWAN sebanyak 102.880 kali senilai Rp14,01 Miliar kemudian PTRO sebanyak 37.779 kali senilai Rp366,6 miliar dan BRMS sebanyak 37.132 kali senilai Rp498,6 miliar.

Saham-saham dalam indeks LQ45 mencatat pergerakan yang bervariasi, dengan top gainers terdiri dari:
1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), naik 12,50%.
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), naik 9,86%.
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO), naik 2,88%.

Di sisi lain, top losers LQ45 meliputi:
1. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), turun 3,74%.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), turun 3,27%.
3. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), turun 3,00%.