Disertasi Direktur BEI Sebut Peran Penjamin Efek Perlu Ditingkatkan Dalam Pra IPO
EmitenNews.com - Peran penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perlu ditingkatkan sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi calon emiten maupun investor.
Hal itu menjadi salah satu temuan dari penelitian I Gede Nyoman Yetna dalam program Doktoral bidang Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Nyoman yang saat ini menjabat Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan, diperlukannya revitalisasi fungsi utama dari underwriter atau penjamin emisi efek sehingga dapat menjalankan amanahnya sebagai agen sertifikasi, sebagai pengirim informasi, penentu harga penawaran, dan penyampai informasi kinerja perusahaan jangka panjang atas perusahaan yang akan IPO.
Dalam penelitiannya, dia menemukan investor ternyata lebih mempertimbangkan kualitas perusahaan dibandingkan dengan prospek industrinya.
Jelasnya, kualitas organisasi yang menjadi pertimbangan diantaranya model bisnis (business model) yang mengkapitalisasi teknologi dan inovasi, reputasi dari pemegang saham pengendali dan juga reputasi dan kompetensi CEO.
“Meskipun investor mengharapkan perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang menjanjikan, investor lebih mengutamakan perusahaan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola risiko, khususnya legal dan liquidity risk,” papar dia dalam promisi Doktoral, Selasa (28/12/2021).
Temuan menarik lainnya, kata dia, membangun kepercayaan investor semata tidak cukup dalam rangka meningkatkan minat awal partisipasi investor dalam Pra-IPO. Tapi, membangun kepercayaan dan percaya diri secara bersama-sama akan berpotensi menarik minat investor untuk berinvestasi.
Dengan disertasi berjudul “The Effect of Perceived Industrial Prospect and Prospective Company on Investment Prospect, Trust, Confidence and Investors’ Willingness to Buy: an Empirical Research on Pre-IPO on Indonesia Capital”, Nyoman dikukuhkan sebagai Doktor ke-298 setelah dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dalam sidang terbuka tersebut.
Related News
Catatan LPS, Jumlah Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat
Bengkak 59 Persen, SSIA Kuartal I-2024 Tekor Rp14,87 Miliar
Naik Rp275, HIP BBN Biodiesel Mei 2024 Dipatok Rp12.453 per Liter
Forum Bank Sentral Asia Timur Bahas Respon Tantangan Global
HIP BBN Bioetanol Bulan Mei 2024 Dipatok Rp14.528 per Liter
Menkop UKM Pastikan tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Rakyat