EmitenNews.com - Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan kementeriannya mendukung penuh program pembangunan 3 juta rumah karena program prioritas nasional tersebut berpotensi menjadi mesin pertumbuhan UMKM. Untuk itu Kementerian UMKM telah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp130 triliun.

“Developer bergerak, supplier bahan bangunan ikut hidup, dan di sekitar perumahan akan tumbuh usaha mikro. Seperti warung, pedagang makanan, hingga layanan kesehatan dan pendidikan,” kata Maman, di Bekasi, Rabu (27/8/2025).

Menurut dia, program ini bisa mendorong pertumbuhan ekosistem UMKM di berbagai sektor. Berdasarkan Sistem Informasi Data Tunggal tahun 2024, sekitar 104 ribu UMKM bergerak dalam ekosistem pembangunan perumahan.

Sedikitnya 35 ribu UMKM bergerak di bidang jasa konstruksi, dan hampir 70 ribu UMKM merupakan penyedia material bahan bangunan. Dan, mereka siap diberdayakan untuk mendukung program perumahan.

"Pemerintah telah memberikan subsidi bunga, sehingga para pengusaha sektor perumahan bisa mengakses pembiayaan dengan bunga KUR kurang lebih sekitar 5 persen," ujar Maman.

Kementerian UMKM sendiri akan memastikan sebanyak mungkin pengusaha UMKM terlibat dalam rantai program ini. Mulai dari developer berskala menengah, supplier material yang banyak berasal dari usaha kecil dan menengah, hingga pengusaha mikro.

“Jika program ini berjalan cepat, manfaatnya bukan hanya untuk masyarakat yang belum memiliki rumah. Tetapi, juga bagi UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi,” kata dia.

Pada kesempatan ini, Menteri Maman juga melakukan groundbreaking perluasan pembangunan rumah subsidi di Griya Srimahi Indah, Kabupaten Bekasi. Harapannya, langkah ini bisa berkontribusi konkret bagi pencapaian Program Pembangunan 3 Juta Rumah.