EmitenNews.com - Ajang Federation of International Freight Forwarders Associations Regional Asia Pasific (FIATA RAP) 2024 sungguh strategis. Melalui kegiatan itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong kemajuan industri logistik di Indonesia dan Asia Pasifik. Untuk mencapai hal itu, Wapres menyodorkan setidaknya tiga hal penting.

FIATA RAP 2024 merupakan acara yang digelar oleh Federation of International Freight Forwarders Associations (FIATA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA). Lewat kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis (11/7/2024) di Bali ini, hadir lebih dari 200 pelaku industri logistik di wilayah Asia Pasifik.

Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/7/2024), Wapres Ma’ruf Amin mengatakan potensi industri logistik di kawasan Asia Pasifik didukung oleh pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan volume perdagangan. Namun, harus tetap memperhatikan ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik, dan fluktuasi nilai tukar mata uang supaya iklim investasi di sektor ini terjaga.

Untuk memacu pemajuan industri logistik di Indonesia maupun regional, disampaikan Wapres ada tiga hal yang mesti dilakukan. Di antaranya, perlunya adaptasi dan inovasi teknologi dengan mengedepankan prinsip transformasi digital, sehingga bisa meningkatkan efisiensi bisnis, transparansi, serta efektivitas.

Kemudian, dibutuhkan peningkatan investasi dalam pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang memadai bagi tenaga kerja yang secara langsung mendorong pemajuan di sektor ini.

Ketiga perkuat reformasi regulasi kebijakan dan regulasi yang selaras Antar instansi sehingga menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan untuk menjaga ekosistem di sektor logistik, pemerintah telah membangun National Logistic Ecosystem (NLE). Dari situ diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional mulai dari kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang, serta telah mengintegrasikan perizinan dokumen melalui sistem single submission.

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan, tantangan industri logistik semakin beragam. Mulai dari adaptasi terhadap teknologi, hingga dinamika pasar global yang terus berubah. Budi menekankan pentingnya efisiensi bidang transportasi logistik.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengingatkan sektor logistik telah menjadi urat nadi dalam pertumbuhan bisnis di Tanah Air. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri merupakan hal penting dalam memastikan keberlanjutan dan ketahanan bisnis logistik.

“Tanpa logistik yang baik dan efisien, ekonomi kita tidak bisa terbang tinggi. Selain menjaga pertumbuhan, industri perlu menjaga bumi kita dengan transisi energi di sektor logistik. Kadin tentu menyambut baik sekali FIATA-RAP 2024," katanya.

Chairman FIATA-RAP 2024 Yukki N. Hanafi menyampaikan, regional Asia Pasifik dihadapkan pada tantangan signifikan seperti regulasi yang semakin ketat, perang dagang, dan perubahan dinamika pasar.

Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas, hal itu dapat menciptakan ekosistem logistik yang efisien dan berkelanjutan. ***