Dorong Produk Herbal Bagian Dari Industri Obat Nasional, Menteri BUMN Gandeng Muhammadiyah

Ilustrasi obat herbal. dok. Alodokter.
EmitenNews.com - Muhammadayah ikut mendorong pengembangan industri obat herbal yang halal dan aman. Menteri BUMN Erick Thohir menggandeng ormas Islam terbesar itu, untuk mengakselerasi industri obat herbal agar jadi bagian penting dari industri obat nasional. BUMN akan memastikan bahwa obat herbal yang banyak diproduksi oleh unit usaha atau kader Muhammadiyah yang telah lolos kualifikasi agar masuk sebagai salah satu materi yang digunakan oleh rumah sakit.
"Dengan Muhammadiyah, kita berbicara bagaimana mengintervensi industri obat herbal yang selama ini banyak potensinya tapi tidak bisa masuk ke rumah sakit atau bisa menjadi bagian dari industri obat nasional," ujar Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (18/11/2022).
Kerja sama BUMN dengan Muhammadiyah itu, tidak semata untuk industri obat, tetapi sejumlah sektor. Misalnya, kerja sama di bidang finansial, UMKM, dan lain sebagainya. Menurut Erick, layaknya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah adalah pilar penting dalam mendorong bangkitnya ekonomi umat.
Erick berharap kerja sama dengan Muhammadiyah dapat menumbuhkan pelaku usaha dari kalangan umat. Terutama terkait dengan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah. Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, seperti dengan NU, dengan Muhammadiyah juga pihaknya mendorong kerja sama dengan UMKM, seperti lewat program Pertashop.
“Saya rasa banyak kader Muhammadiyah yang masuk program Pertashop. Sedangkan dari finansial kerja samanya dengan BSI," ujar Erick Thohir.
Erick menegaskan pihaknya sangat mendorong agar BUMN dapat terus bersinergi dengan komunitas dan organisasi masyarakat, seperti NU dan Muhammadiyah. Kerja sama itu diharapkan dapat berjalan efektif serta bermanfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan. ***
Related News

Rachmat Gobel Ungkap tak Impor Gula Saat jadi Mendag 2014-2015

Kapolri Tegaskan, akan Tindak Tegas Aksi Premanisme tanpa Pandang Bulu

Merespon KLB Bogor, BGN Janji Lebih Selektif Pilih Bahan Baku MBG

Program MBG Alami Banyak Persoalan, Ombudsman Catat Penyebabnya

Jalani Hukuman 12 Tahun Penjara, SYL Kini Huni Lapas Sukamiskin

Dewan Pers Kini Dipimpin Mantan Rektor UIN Jakarta