Drop 108 Persen, Mineral Mandiri (AKSI) Paruh Pertama 2023 Berbalik Rugi Rp3,87 Miliar
EmitenNews.com - Mineral Sumberdaya Mandiri (AKSI) semester I-2023 merugi Rp3,87 miliar. Longsor 108 persen dari periode sama tahun sebelumnya mencatat laba Rp43,69 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik ke level Rp5,38 dari posisi sama tahun lalu senilai Rp60,53.
Performa buruk itu menyusul pendapatan susut 17 persen menjadi Rp195,64 miliar dari edisi sama tahun sebelumnya Rp237,29 miliar. Beban pokok pendapatan turun ke level Rp164,22 miliar dari periode sama tahun lalu senilai Rp194,82 miliar. Laba kotor terakumulasi sejumlah Rp31,41 miliar, turun dari edisi sama tahun lalu Rp42,46 miliar.
Beban usaha bengkak 19 persen menjadi Rp35,14 miliar dari posisi sama tahun sebelumnya Rp29,35 miliar. Rugi usaha tercatat Rp3,72 miliar, anjlok parah 128 persen dari episode sama tahun sebelumnya surplus Rp13,11 miliar. Penghasilan keuangan Rp349,45 juta, turun dari Rp562,11 miliar. Beban keuangan Rp3,66 miliar, susut dari Rp4,19 miliar.
Lain-lain Rp6,06 miliar, menukik 87 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp44,27 miliar. Total penghasilan lain-lain bersih Rp2,75 miliar, drop 93 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp40,64 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp975,73 miliar, bengkak 101 persen dari episode sama tahun sebelumnya surplus senilai Rp53,76 miliar.
Rugi bersih periode berjalan tercatat Rp3,87 miliar, anjlok parah dari edisi sama tahun lalu surplus Rp43,69 miliar. Total ekuitas terakumulasi Rp172,59 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp177,68 miliar. Jumlah liabilitas Rp158,85 miliar, susut dari akhir 2022 sebesar Rp188,46 miliar. Jumlah aset Rp331,45 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp366,15 miliar. (*)
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M