EmitenNews.com - Provident Investasi Bersama (PALM) per 31 Desember 2023 berbalik rugi Rp3,30 triliun. Bengkak 1534 persen dari episode sama tahun sebelum dengan mendulang laba Rp239,55 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar menjadi Rp466,85 dari sebelumnya surplus Rp33,85. 

Kinerja jeblok itu menyusul kerugian bersih atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya Rp3,13 triliun, ambrol 1.217 persen dari sebelumnya surplus Rp285,90 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp7,67 miliar dari sebelumnya minus Rp178 ribu. Penghasilan keuangan Rp3,06 miliar, melejit dari Rp2,22 miliar. 

Pendapatan lain-lain Rp230 ribu, turun dari Rp209,81 juta. Administrasi bank Rp2,69 miliar, susut dari Rp17,49 miliar. Beban usaha Rp48,25 miliar, bengkak dari Rp31,53 miliar. Beban keuangan Rp125,80 miliar dari nihil. Rugi atas penghapusan aset tetap nihil dari sebelumnya Rp91,49 juta.

Rugi sebelum pajak penghasilan Rp3,30 triliun, bengkak dari untung Rp239,20 miliar. Jumlah pajak penghasilan Rp443,23 juta, naik dari sebelumnya Rp341,29 juta. Total ekuitas Rp2,46 triliun, anjlok dari Rp5,76 triliun. Jumlah liabilitas Rp6,34 triliun, bengkak dari Rp2,40 miliar. Aset Rp8,80 triliun, melambung dari akhir 2022 senilai Rp5,76 triliun. (*)